Eerste Groet

154 8 0
                                    

✨ Happy Reading ✨

Kali ini Reen datang ke sekolah meskipun dirinya tidak memiliki jadwal pembelajaran. Alasannya karena hari ini dan hari esok rekannya Nachelle Florence atau yang biasa dipanggil Achelle itu tidak dapat ke sekolah karena sakit akibat kelelahan. Pagi itu di jam pembelajaran pertama Reen dan juga Bu Nala Seraphina atau yang senantiasa dipanggil Bu Sera itu memasuki kelas 11-C. Sebagai guru pamong kelas 11 Bu Sera senantiasa memberikan arahan kepada mahasiswa PPL untuk selalu membuat pembelajaran yang menyenangkan contohnya membuat games kecil-kecilan atau hanya sebatas ice breaking yang membuat suasana kelas nyaman dan menghibur. Dan saat ini Reen bersama dengan Bu Sera tengah menentukan tema yang akan digunakan kelas 11-C untuk pergelaran seni yang akan dilaksanakan akhir semester ini.

"Ya silahkan kalian rundingkan tema apa yang akan kalian bawakan untuk pergelaran nanti, dan sekarang kita tentukan susunan kepanitiaan yang kita butuhkan nantinya" jelas Reen kepada anak-anak kelas 11-C.

"Kak, kalau cinta-cintaan boleh?" Tanya salah seorang anak.

"Boleh aja kok, ya kan Bu Sera?" Ujar Reen memastikan dan Bu Sera menyetujui usul tema yang barusan.

"Atau kalian mau ngambil temanya campuran boleh juga lo, misalkan ada percintaannya terus ditambah komedinya" tawar Reen memberi saran kepada anak-anak yang masih mendiskusikan apa tema yang paling tepat untuk ditampilkan.

Dan pada akhirnya anak-anak menentukan terlebih dahulu susunan kepanitiaan mulai dari ketua sampai ke seksi setiap bidang. Anak-anak sangat antusias namun tentunya banyak sekali keinginan ataupun ide yang dikeluarkan oleh semuanya hingga menimbulkan beberapa opsi yang tentunya harus bisa dipilih dengan baik. Bu Sera selaku guru seni pun memberikan beberapa pilihan terbaik untuk mereka ambil. Dan tak terasa waktu dua jam pelajaran pun telah usai di kelas 11-C, susunan kepanitiaan telah terisi semuanya dan tentunya tema yang telah mereka tetapkan untuk pergelaran mereka. Tema yang cukup unik tentunya untuk kelas 11-C dan tidak sabar bagaimana progres mereka setiap minggunya.

Berikutnya Bu Sera dan Reen melanjutkan pembelajaran seni ke kelas 11-K, kelas ini sangat aktif sekali dan tentunya senantiasa ada hal random yang selalu dilakukan oleh anak-anak ini. Tapi yang jelas kelas ini cukup menyenangkan terlebih beberapa anak cukup kenal dan akrab dengan Reen atau bahkan dengan Džara yang pada dasarnya hanya beberapa kali masuk ke kelas 11-K. Pembelajaran dikelas ini pun sama dengan kelas sebelumnya menentukan tema dan susunan kepanitiaan untuk pergelaran seni. Pembelajaran di kelas ini terbilang kondusif dan lancar jaya apalagi penentuan tema yang benar-benar luar biasa. Sehingga waktu dua jam pembelajaran bisa terasa lebih cepat di kelas ini.

Kali ini ada waktu jeda untuk Bu Sera dan Reen sekedar menarik nafas terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke kelas berikutnya yaitu kelas 11-A. Jam istirahat sudah berbunyi, sepertinya Eyza dan Rheva tengah berada di ruang piket, sedangkan Džara pastinya berada di ruang PPL bersama dengan Zie dan Arshan. Pada akhirnya Reen ke ruang PPL terlebih dahulu untuk duduk sebentar dan tentunya membuka ponsel karena sepertinya ada yang menghubunginya tadi. Dan sampailah Reen di ruang PPL dan seperti yang sudah dibayangkan oleh Reen didalamnya terdapat Džara, Zie dan Arshan.

"Darimana Reen?" Tanya Arshan yang benar-benar topik basa-basi yang sungguh di luar nalar.

"Ya Pak Arshan pikir aku dari mana hah?" Geram Reen dengan pertanyaan aneh yang keluar dari mulut Arshan, lelaki dengan tubuh tinggi itu hanya nyengir tak berdosa atas perbuatannya.

"Capek juga lumayan jadwalnya Achelle, gak ada jeda sama sekali dari tadi" keluh Reen kepada Džara.

"Udah istirahat lanjut lagi?" Tanya Džara.

"Iyaa, jam terakhir seni di kelas 11-A" jelas Reen kepada Džara.

"Nanti istirahat jam kedua mau ke kantin mana?" Tanya Reen kepada Džara.

Gewoon BegeleidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang