Geef Elkaar Nieuws

144 8 0
                                    

✨ Happy Reading ✨

Sam masih saja memandangi satu bungkus permen roll yang telah diberikan oleh Reen tadi siang, masih tetap berdiam di bangkunya ia tak menyangka mendapat kejutan kecil seperti itu. Dirinya terasa seperti tersengat kecil pada lubuk hatinya, 'harusnya gue nyiapin sesuatu juga gak sih tadi' pikir Sam saat itu. Sam pun teringat untuk mengirim foto mereka berdua kepada Reen, pasti gadis itupun menunggu hasil foto yang tadi mereka berdua lakukan. Dan lelaki itu pernah sekali memberikan kode untuk memposting dirinya pada story Instagram milik gadis itu dan Reen menyetujui usul Sam jikalau sudah berfoto bersama. Ya mungkin inilah saatnya, batinnya dari tadi berseru senang akhirnya salah satu list sederhananya terwujud dengan cepat.

"Kak Reen dari tadi aku cariin Kakak" ujar Nisa tergesa menemui Reen di sekitar ruang karawitan.

"Aaaa maaf sayangkuu, tadi sedikit sibuk, tapi aku juga dari tadi nanyain kamu ke beberapa temen kamu, tapi syukurlah kita bertemu" ujar Reen senang saat bertemu dengan Nisa, dan Reen pun teringat sesuatu akan janjinya kepada Nisa.

Tak lama Reen merogoh tote bag miliknya dan mengeluarkan dua bar cokelat caramel yang telah dia janjikan kepada Nisa, "Nih sesuai janjiku ke kamu" sodor Reen kepada Nisa.

Nisa tampak terkejut, dia mengingat akan hal berbicara asal kepada Reen saat bertemu di dekat ruang BK, bahwa dia menginginkan cokelat bar caramel dari Reen dan tanpa dia sangka Reen mewujudkan keinginannya, "Kak Reen serius?" Tanyanya masih linglung.

"Tentu saja aku serius sayangku" sembari memberikan cokelat itu kepada Nisa.

"Mau pelukan?" Tanya Reen kepada Nisa, tanpa menunggu waktu yang lama Nisa memeluk Reen, begitu juga dengan Reen dia pun mendekap tubuh Nisa dengan penuh sayang, hangat sekali jika bisa memberikan dekapan seperti ini kepada siapapun.

Akhirnya Nisa pun berpamitan kepada Reen karena memang sudah waktunya jam pulang, dan tentunya dirinya pun akan pulang juga. Reen pun mengecek ponselnya dan tunggu ada yang memberikan file foto kepadanya, 'ah sudah pasti Sam mengirimkan foto yang tadi' batin Reen mengingat. Reen membuka aplikasi Instagram itu dan melihat foto yang telah dikirimkan oleh lelaki itu. Lucu sekali. Wajah kaku lelaki ini dengan senyum samar terlihat begitu jelas di foto ini, 'apakah lelaki itu takut pada dirinya' batin Reen menimang-nimang apa yang tengah dirasakan oleh Sam saat berfoto bersamanya. Reen pun mengirimkan pesan kepada Sam untuk meminta izin memposting foto tersebut pada story miliknya, dan tentunya langsung disetujui oleh Sam.

Reen pun memilah foto mana yang akan ia posting dalam story Instagram miliknya, akhirnya Reen memilih jepretan foto pertama yang dimana wajah Sam benar-benar kaku dengan senyum tipis, Reen sedikit memberikan caption untuk fotonya kali ini yang dimana berisi 'Actually I can't say anything but thanks @samm_lygvn'. Tapi tunggu sebentar ini bukan username miliknya, berbeda ada username yang lain yang muncul pada hasil pencariannya. Sebelum memposting Reen terlebih dahulu melihat username itu untuk memastikan, username @samm_lygvn hanya berbeda satu huruf, yang biasa sam gunakan untuk menghubunginya yaitu @sam_lygvn. Saat melihatnya betapa terkejutnya Reen saat itu, dia tidak percaya atas penglihatannya. Benar-benar luar biasa.

Reen menaikkan sebelah alisnya guna menutup keterkejutannya, begitu beraninya lelaki ini, pikir Reen saat itu. Reen menghembuskan nafasnya pelan sembari menatap layar ponselnya, dia pun seakan ragu untuk memposting lelaki ini pada story miliknya. Reen takut sesuatu hal mengerikan terjadi padanya, terlalu berlebihan sebetulnya, tapi Reen memang harus lebih waspada. Pada akhirnya dia memastikan kembali untuk bertanya kepada lelaki itu, apakah dirinya boleh mengunggah foto mereka berdua, dan jawabannya tetap sama 'Boleh dong Kak boleh banget banget, lagipula Kakak sudah janji sebelumnya, ayo dong Kak'. Begitulah jawaban yang Reen dapatkan.

Gewoon BegeleidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang