01: Putri Senja dan Pendatang Antah Berantah

216 16 18
                                    

"I was prepared, but it still hurt.."

- Anara Galaxia Andromeda

.

.

Happy reading all! Sayang kalian semua <3

.

Di dalam rumah megah yang dipenuhi dengan kemewahan dan kemegahan, setiap sudut terlihat seperti karya seni yang terinspirasi dari keindahan dunia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di dalam rumah megah yang dipenuhi dengan kemewahan dan kemegahan, setiap sudut terlihat seperti karya seni yang terinspirasi dari keindahan dunia. Cahaya lampu gantung kristal memantulkan kilauan di atas lantai marmer yang bersih, menciptakan atmosfer kemewahan yang tak terlukiskan. Terlihat sempurna, namun justru di dalamnya terdapat banyak keretakan.

Foto keluarga yang menampilkan seorang ayah tunggal dengan empat anaknya nampak begitu harmonis. Mereka berempat tersenyum lebar di dalam foto tersebut sehingga orang-orang tidak begitu mempertanyakan dimana peran sang ibu. Orang-orang berpikir bahwa sosok ayah dalan foto itu adalah idaman tiap anak, tanpa memikirkan bagaimana dunia dari sisi mereka berempat.

Nyatanya, kesempurnaan adalah kecacatan.

"Ayah dengar dari Miss. Seine, kamu tidak datang selama seminggu," tutur sang ayah memulai pembicaraannya dengan putri pertamanya. "Tamara Helia Seirios, apa kamu pikir kamu sudah hebat? Sudah cerdas? Sudah mampu untuk menjadi suksesor saya?"

Nyatanya, kesempurnaan yang cacat itu adalah anak pertama perempuan.

Tamara mengangkat kepalanya menatap sang ayah dengan tatapan penuh kasih dan hormat. "Saya memiliki urusan di sekolah yang tidak kalah terbantahkan,"

"Urusan yang lebih penting dari tatanan masa depan kamu?" sahut sang ayah.

Tamara menundukkan kepalanya pilu, jemarinya meremas ujung rok yang ia pakai. Sementara sang ayah kembali melanjutkan. "Lihat adik kamu, Anara. Dia masih sebelas tahun tetapi sudah menguasai banyak hal,"

Lagi.

Adiknya lagi.

"Seharusnya kamu bisa menjadi contoh untuk adikmu,"

'Contoh untuk adikmu'

Jika semua anak pertama harus menjadi contoh bagi adik-adiknya, siapa yang akan dicontoh oleh anak pertama?

Anara meletakkan sendoknya, "Ayah, saya masih belum ada apa-apanya" tuturnya lembut. "Kak Lia jauh lebih baik dari saya di segala aspek,"

Tamara berdecak kesal, "Sok rendah hati ya? Muka dua banget. Maklum, anak haram dari jalang,"

"Helia," tegur ayahnya serius. "Kamu tidak boleh mengatai adikmu seperti itu, di dalam dirinya mengalir darah yang sama seperti milikmu, darah saya"

"She is not my mother's daughter, not Gretta Valley's daughter! So, she never be my sister!" sungut Tamara lalu berdiri dan melangkah menuju kamarnya di lantai dua.

Uprising StartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang