04: Mereka Yang Bersinggungan Sejak Awal

77 8 13
                                    

"Rasanya aku seperti atom yang mengalami chemical bond, entah ini kovalen, ionik, intens, oh bisa saja ini sementara?"

- Estrid Catra Hestie

.

Happy Reading

.

Jika bisa, Altheo ingin berlutut menghadap ke langit biru, meminta kimia dihilangkan dari dunia ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika bisa, Altheo ingin berlutut menghadap ke langit biru, meminta kimia dihilangkan dari dunia ini.

Eit, tapi gak mungkin kan? Tarik nafas saja sudah bagian dari kimia..

"Theo, ngapain lirik-lirik langit? Mau hujan uang kau?" celetuk Abiasa menatapnya heran. Bukan perkara apa atau bagaimana, raut wajah murid pertukaran pelajar ini sangat-sangat memelas.

"Kayak Longwei waktu emaknya motong uang jajannya" batin Abiasa menahan tawa.

"Sa, situ mikirin aib ku lagi ya?!" bentak Longwei tiba-tiba muncul tak diundang.

"ANJ-"

"MULUT! MULUT!" tegur Althea-sebagai murid paling waras di sini.

Abiasa menunjuk cowok berdarah Tiongkok di sampingnya, "Salahin si Wei! Ngagetin aja!"

"Udah-udah, jangan sampai Miss Louise ngamuk karena ulah kalian berdua, dasar langganan BK," cibir Ishana.

Louise Caroline--guru kimia Sirius High School yang terkenal dengan kacamata kotak yang terpampang di antara kedua netranya, serta style old-money dan rambut blonde-kemerahan. Tak hanya itu, dia merupakan guru galak yang terkenal dengan mulut sarkas kepada murid-murid--pengecualian untuk Estrid, murid kesayangan nya yang seluruh penjuru sekolah pun tahu akan hal itu.

"Kita udah sampai di depan lab, berakhlak lah sedikit," tegur Aditya.

Louise menatap mereka garang setidaknya sebelum dia melihat Estrid yang tersenyum ke arahnya. Seketika, raut wajah guru kimia itu berubah cerah dan hangat.

"Pilih kasih banget" batin beberapa anak TBC di laboratorium kimia hari ini.

"Anak-anak, apa yang akan kalian pelajari di tempat ini?" tanya Louise.

Ishana mengajukan diri, "Bereksperimen dengan amonia untuk memahami sifat Basa lemah, Miss!"

Louise menggelengkan kepalanya dengan sorot mata sinis, "Salah!"

Bukan hanya Ishana yang terkejut, melainkan keseluruhan penghuni lab kali ini. Mereka sangat-sangat yakin bahwa itulah yang Louise katakan minggu lalu-dan itu juga alasan mereka datang ke laboratorium hari ini. Di tengah itu, Estrid mengangkat tangannya.

"Iya, Estrid?" ucap Louise dengan senyuman hangat.

"Bereksperimen dengan amonia untuk memahami sifat Basa lemah, Miss!" ujar Estrid yakin.

Uprising StartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang