"Huahh......Good morning everyone. It's a sunny Sunday!" Ujar Lyona sembari memandangi jendela kamar mereka
"Yes, but we don't know what to do next" sahut Sua bersamaan
"Kira kira kita bakal lakuin apa ya hari ini" gumam Lyona
"Yang harus Lo lakuin, pertama Lo harus bangunin kedua kebo itu" ujar Sua menunjuk ke arah Aileen dan Gwen yang masih tertidur pulas
"Easy"
Lyona pun turun dari tempat tidurnya dan beralih ketempat tidur lainnya untuk membangunkan kedua sahabatnya
"Aileen.. Gwenny bangun" ujar Lyona menggoyangkan punggung mereka
Sua keluar menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi
"Aileen! Gwenny!! Bangun!" Ujar Lyona semakin keras
"Mmmmh apaan sih Lyon" gumam Aileen
"Ayo kita jalan jalan pagi! Biar sehat tau"
Lyona naik ke atas tempat tidur dan berada ditengah tengah gadis yang masih tertidur itu
Sembari terus menggoyangkan bahu kedua gadis itu ia terus berteriak dan bernyanyi meminta kedua org tersebut bangun
Matahari menyambut pagi
Sinari hari ini dengan indah
Tak ada hujan cerah sekali~"Mmmh, daripada nyanyi mending lu bobo lagi deh sini" gumam Gwenny
"Iya Lyon, sini bobo lagi" ucap Aileen menepuk-nepuk kasur meminta Lyona untuk berbaring
Lyona pun membaringkan tubuhnya ditengah tengah kedua gadis tersebut
Aileen tersenyum dan ia pun menepuk-nepuk pundak Lyona dengan lembut dan menyanyikan lagu Nina Bobo hingga akhirnya ketiganya pun kembali terlelap
"Gimana udh pada ba..
...ngun"
Sua termangu melihat ketiganya semakin terlelap
"Astaga Lyona... easy apanya, malah dia yang tidur balik" cetus Sua menepuk jidat
Sua beralih kedapur untuk menyiapkan sarapan pagi, kemudian ia membangunkan ketiganya agar sarapan bersama
"Tok! Tok! Tok!"
Sua memukul pintu menandakan ketiganya diharuskan bangun sekarang
"Hitungan ke 3 Lo pada gak bangun, kamar ini gue bom" ujar Sua
"Satu...dua...ti
Dengan sigap ketiganya pun bangkit dari tempat tidur dan membereskan segera kasur mereka
"Hehe Sua, good morning lagi" ujar Lyona
"Morning morning udh telat. Udh deh buruan kalian cuci muka trus habis itu kita sarapan" ujar Sua lalu pergi dari kamar menuju dapur
"Vibes Sua hariini kek singa lapar" gumam Lyona
"Makanya gue langsung bangun" sahut Gwenny
"Kenapa tatapannya begitu" gumam Aileen kepada kedua orang lainnya
"Kek nya tuh bocah khodamnya bangkit deh" tambah Aileen
"Kagak, lebih tepatnya lagi ada tamu" ujar Gwen
"Ah gue jadi keinget waktu Sua lagi dapet, gue hampir digantung di pohon" papar Lyona
"Oh yang lu bikin kesel tuh anak seharian?"
"Iya"
"Hahaha"
"Udh yuk"
_________
Setelah ketiganya membersihkan diri mereka pun segera beralih ke dapur untuk sarapan
Dimeja makan telah tersedia beberapa masakan yang di buat oleh Sua sendiri
"Uuuu, ada angin apa Lo tumben" ujar Aileen
"Tau, gak biasanya" tambah Gwenny
"Apa hari ini ada yang ulang tahun?" Ujar Lyona
Sua menghentakkan garpunya ke meja makan hingga membuat ketiganya terkejut. Tatapan seram yang ia buat berhasil membuat ketiganya terdiam
"Makan..makan, ayo di makan gais hm" gumam Aileen tersenyum simpul
"Tch, hahaha"
Tiba tiba saja Sua tertawa hingga membuat Gwenny, Aileen dan Lyona keheranan
"Kalian kenapa? Wajah kalian hahaha Lo pada belum cuci muka?" Ujar Sua
"Enggak, kita udah cuci muka kok" sahut Lyona
"Tuh masih ada belek"
"Belek?"
"Iya belek belek kebingungan HAHAHA" seru Sua
"Anjir Lo ya, Lo bener bener ngagetin tau gak" cetus Aileen
"Buset cepet amat tuh muka ganti casing" gumam Gwenny
"Helah, lagi M lu?"
"Iya gue lagi M(Mau Makan Lu)" cetus Sua
"Becanda"
"Tapi gue serius kenapa Lo masak banyak?" Ujar Aileen
Sua sedikit menghela nafas "karna gue mau pulang hari ini, jadi kalian harus makan banyak dan jaga diri baik-baik"
"Apa!?"
"Woy woy woy maksud lu gimana?"
"Ayah gue sakit, Ibu gue harus kerja buat biaya pengobatan ayah gue. Jadi gue diminta pulang untuk jaga ayah gue sementara" papar Sua
"Tapi, Minggu depan kita ujian" ujar Hafi
"Gue tau, dan mungkin untuk 2-3 hari kedepan gue gak masuk sekolah"
Suasana menjadi layu, ketiganya berdiri dari kursi mereka dan menghampiri Sua
"Semoga cepet mati ya.."
"Lyon!"
".. penderitaan ini" sambung Lyona
"Hah...gue hajar lu ya Lyona" cetus Aileen
"Hmh, bokap gue cuma demam biasa kok, gak perlu khawatir. Kalian inget jangan cari gara gara di sekolah" ujar Sua
Gwenny kembali duduk di kursinya. "Hah 2 hari doang drama mereka udh kek berpisah 10 tahun" gumam gadis tersebut
"Tau ni Lyona sama Aileen" sahut Sua
"Sua..lu butuh biaya berapa? Perlu gue minta Daddy gue untuk jual salah satu perusahaannya buat biaya pengobatan ayah lu?" Ujar Lyona dengan wajah serius
Sua tersenyum " bolehkah? Kalau begitu jual semua, keknya biayanya kurang"
"Apa sebesar itu?" Tanya Lyona
"Haha, enggak gue udh bilang, bokap gue cuma demam kok" ujar Sua
"Semoga bokap lu cepet sembuh ya" ujar Gwenny
"Iya, semoga cepet sembuh" tambah Aileen
"Hn, lekas sembuh ya Om, jangan biarin Sua ninggalin kota ini terlalu lama bisa kurang perdamaian" ujar Lyona memeluk Sua
"Tch. Makasih ya semua"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐮𝐫 𝐁𝐚𝐫𝐛𝐚𝐫𝐥𝐲 𝐂𝐢𝐫𝐜𝐥𝐞 [END]
Teen FictionEmpat gadis remaja-Sua, Lyona, Aileen, dan Gwenny-menjalani masa SMA mereka dengan penuh warna di sebuah kota kecil yang indah. Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda namun memiliki ikatan persahabatan yang kuat. Gwen, seorang pelajar cerda...