-
Aileen menatap curiga sang supir, ia pun tak ragu untuk menanyakan sesuatu kepada orang tersebut
"Beberapa hari lalu, saya dicopet mbak, saya kehilangan hp dan dompet saya, ini saya baru beli kemarin dan akun saya hilang, jadi saya pinjam akun milik teman saya mbak" jelas sang pengemudi mobil tersebut pada Aileen
Akhirnya kecurigaan Aileen sedikit memudar, lagi pula ia bisa percaya karena orang tersebut tau nama panjang Aileen
"Ooh gitu, iya sih kadang yang saya pesan berbeda dengan yang datang. Yasudahlah"
Aileen pun naik ke taksi online tersebut___
Di sebuah cafe dekat taman kota, Sua dan Gavin tengah menikmati secangkir minuman untuk menghilangkan dahaga di sore hari
Keduanya telah cukup berbincang mengenai Novel yang mereka baca sebelumnya. "Padahal novel ini gue kasih cuma cuma ke Lo, karena udah bantu gue kemarin" ujar Sua
"Gue udah selesai baca semuanya, Lo juga belum habis baca semuanya kan?" Ucapan Gavin berhasil membuat Sua tersipu
"Kalau gitu, boleh gue tanya sesuatu?" Ujar gadis itu dengan serius
Gavin mengiyakan permintaan Sua, dan ia menanyakan kepada gadis tersebut apa hal yang ingin ia tanyakan padanya
"Apa Lo punya pacar?"
Uhug! Gavin tersedak minuman yang tengah ia minum, "kenapa tiba tiba Lo nanya itu?"
"Ya gak papa, siapa tau kan Lo punya pacar dan pacar Lo tau kalo kita punya hubungan walaupun pura pura. Kalo ada, gue mau ketemu langsung sama dia, gue bakal jelasin semuanya. Dan bilang kalo semua ini cuma pura pura"
Gavin meletakkan minumannya di meja, ia kemudian melihat kaki Sua yang bergerak gemetaran di bawah meja tersebut.
Laki laki muda itu tertawa simpul, "Gaada, gue ngga punya pacar beneran"
Sua pun mengangguk lega "Syukurlah kalau begitu, jadi gue gak perlu repot repot buat jelasin semuanya ke pacar Lo" Gadis itu mengambil minumannya kemudian ia meminumnya
"Lo pacar pertama gue" Seru Gavin
Uhug! Gantian, kini Sua yang tersedak
"Pura pura. Gue baru pertama kali pacaran dan itu pura pura" tambah Gavin
Sua menatap lelaki muda yang ada dihadapannya tersebut, "Elo? Belom pernah pacaran? Heih gak mungkin" ujar Sua mengecoh lawan bicaranya
Gavin hanya diam menatap gadis muda itu, "Maksud gue, Lo, Lo ganteng, keliatannya juga Lo baik, gimana mungkin Lo ngga pernah punya pacar" Seru Sua seraya tertawa lepas
Tatapan sayu Gavin tertuju pada gadis yang ada didepannya, Ia seperti tengah terpesona dengan tawa seorang Gadis yang telah menyinari penglihatannya
Sesaat kemudian lelaki muda itu tersentak, ia langsung menarik nafas, "ehm, gue gak punya waktu buat pacaran" Gavin langsung berdiri dari tempat duduknya
"Karena urusan kita udah selesai, gue rasa itu aja. Ayo, Lo mau gue antar pulang gak?" Ucap Gavin
Sua pun segera berdiri "Enggak usah, gue pulang sendiri aja, habis ini gue mau mampir ke suatu tempat" serunya pada laki laki muda itu
Gavin kemudian mengangguk paham, "Yaudah, kalau gitu gue balik dulu". "En, dah"
Tidak lama Gavin keluar, Sua pun menyusul. Saat tengah berjalan Sua ditelepon oleh Aileen
"Halo"
"Sua, Lo udah dimana? Gue lagi jalan pulang nih"
"Sebentar lagi gue balik, gue cari kue nya dulu"
"Yaudah, jangan lama lama, keburu malam ntar"
"Siap"
Aileen kemudian mematikan panggilan teleponnya dengan Sua. Aileen merasa perjalanannya cukup jauh, karena sering naik bis, ia jadi tidak hapal jalan lain menuju ke rumahnya
"Pak, kenapa sepertinya kita makin jauh ya?
~Ting!
"Halo mbak, maaf sepertinya saya tidak bisa menjemput anda, silahkan cancel saja, ban mobil saya tiba tiba bocor" tulis pesan oleh driver online yang di pesan oleh Aileen sebelumnya
"Hah!?" Aileen tercengang, kemudian ia melihat ke arah sang supir, seketika itu ia pun menyadari bahwa supir tersebut adalah supir palsu
"Pak! Siapa anda sebenarnya!?" Ujar Aileen
"Hmhmhm, hahahaha" supir itu kemudian membuka masker wajahnya. Dengan wajah shock, Aileen teringat bahwa orang itu adalah orang yang waktu itu berulah di dalam bis
"Kamu! Heh, berhenti nggak!"
"Oke oke..." Orang tersebut menghentikan mobilnya, tapi pintunya dikunci
"Apa apaan ini, buka nggak pintunya! Atau gue laporin Lo ke polisi!" Ancam Aileen pada supir palsu tersebut
Orang itu merebut ponsel milik Aileen, hingga terjadi kegaduhan disana, gadis itu teriak meminta tolong namun tidak ada yang mendengar karena tempat itu jauh dari kota
Kemudian seorang laki laki mendekat dan membuka pintu mobil tersebut, "hah! Tolong gue!" Ujar Aileen
Supir dan laki laki itu tertawa "ayo jalan!"
"Sialan, ternyata kalian bersekongkol. LEPASIN GUE SEKARANG JUGAKK!!" teriak Aileen dengan keras
"Ah berisik!" Pria yang baru saja naik di bangku sebelah Aileen pun menampar gadis tersebut. Kemudian ia mengambil sapu tangan dan membekap Aileen hingga ia pingsan.
~~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐮𝐫 𝐁𝐚𝐫𝐛𝐚𝐫𝐥𝐲 𝐂𝐢𝐫𝐜𝐥𝐞 [END]
Fiksi RemajaEmpat gadis remaja-Sua, Lyona, Aileen, dan Gwenny-menjalani masa SMA mereka dengan penuh warna di sebuah kota kecil yang indah. Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda namun memiliki ikatan persahabatan yang kuat. Gwen, seorang pelajar cerda...