"hoaaam.. baik-baik kek bangunin nya ah!!" Protes Diessel yang menguap karena akhir nya terbangun setelah di tendang Dicky "suruh siapa kakak di bangunin pakai suara nggak bangun?" Jawab Dicky dengan nada bertanya.
Bugh!
"Aishh keterlaluan sekali kau!!" Ujar Damian melemparkan bantal kepada muka Dionyz dan Dicky "hmph!?" Kaget Dionyz dan Dicky begitu dapati bantal lemparan Damian.
Bugh!
Bugh!
"Hei sakit tau!!" Ujar Damian begitu bantal nya di lempar balik, hanya saja yang 1 nya di lempar ke arah Diessel "wah ngajak gelut nih bos!?" Geram Diessel melipat lengan nya dan bersiap untuk bertarung.
"Wlee payah!!" Ejek Dionyz.
"Ayok kita mulai!!" Sahut Dicky yang juga melipat lengan nya bersiap.
"Udah woi makan sini!!" Panggil Diego kepada keempat manusia yang sedang adu lempar bantal nggak jelas, mereka pun berhenti dan menuruti Diego dengan baik tanpa ocehan ataupun alasan "baik tuan Diego..".
*alasan nya karena kebanyakan bahan bertahan hidup yang mereka pakai adalah milik Diego semua..
"Terima kasih atas makanan nya.." ujar Darius Diego dan Damian sopan.
"Selamat makan!!" Ujar Dionyz Dicky Daniel dan Diessel serempak, kaum jaman now nih boss.
"Itadakimasu.." ujar Darian paling beda sendiri di sini.
Slurrpp...slurrpp..
Damian Darius Diego dan Dicky makan dengan perlahan dan anggunly layak nya bangsawan, tetapi yang lainnya lagi...
Srrrutt..sruuttt!!
Daniel Darian Diessel dan Dionyz sudah makan kayak orang kelaparan plus kesurupan, pada brutal nyedot mie dan mengunyah mie nya.
"Ih jijay banget sih eww.." ejek Dicky kepada Daniel yang duduk di sebelah nya "diem lu centil, suka-suka gue lah kan yang makan juga gue!!" Sewot Daniel membalas ejekan Dicky.
"Kalian ini makan mie instan aja kayak orang nggak pernah nyobain mie instan aja.." timpal Damian.
"Bomat, gua laper nih!!" Balas Diessel.
"Oh iya soal rencana dokumen tadi mending kita kasih nama penemu nya Diego Bakhrie jadi nanti orang akan berfikir jelek kepada keluarga Bakhrie kecuali Diego, jadi gimana?" Tanya Daniel mengutarakan pendapat baru nya kepada teman nya.
"Njir sugooii.. pinter juga ya lu!?" Sahut Darian menepuk bahu Daniel yang cuma terkekeh "iya.. gitu deh kan tadi gue mikirin sambil tiduran.." sahut Daniel kepada Darian.
Prok..prok..prok!!
"Setuju setuju!!" Seru semua nya bertepuk tangan kepada ide bagus nya Daniel "jadi kalau ginikan kita bisa dapet duit banyak buat beli senjata dan peralatan!!" Ujar Diessel mengusulkan pendapat nya juga.
"Bener juga, sekarang kan kita masuk ke jalan sesat nya kuda nil ya.." balas Diego sambil mengubah posisi duduk.
"Eiit kalian lupa 1 hal, ya kan Darius?" Ujar Damian bertanya kepada Darius yang mengangguk "kita belum dapat menemukan 2 member lagi dan masih terjebak di sini.." jelas Darius mengatakan kenyataan yang menghancurkan para senyuman riang "anjay.." gumam Dionyz.
"Tenang aja, kita keluar lewat balkon dan flying fog turun ke bangunan kecil di samping bangunan ini.." sahut Diessel sambil mengambil kait dan tali dari tas nya "wah canggih men!!" Seru Daniel Darian Diego Dicky dan juga Dionyz tentunya.
"Ehm.. aman nggak?" Tanya Darius yang meragukan Diessel "gak tau sih.." jawab Diessel cengengesan.
*Sialan lu Diessel :(

KAMU SEDANG MEMBACA
『Entering The Hell For Mission』END
Mystery / ThrillerDaniel sebagai seorang assasin terkenal di dunia gelap mendapatkan tawaran menggiurkan yaitu masuk ke dalam kota isolasi secara diam-diam dan membawa beberapa orang yang memiliki kemampuan bertahan hidup di atas rata-rata di tengah kesuraman kota zo...