15. The Reason Zombie Appear

42 34 0
                                    

Diego pun mendekati Darian dan menerima sebuah dokumen tebal dari Darian "eh kok familiar banget ya?" Batin Diego bingung karena merasa bahwa dia pernah mendengar isi dari dokumen lucknut ini.

"Kenapa kambing?, Kok bengong sih?" Tanya Daniel yang tiba-tiba nongol dan merangkul pundak Diego, Diego pun meneguk ludah nya "glek.. ini kan isi dari pembukaan acara para ilmuwan di mall ini!!" Ujar Diego.

"Kok lu tau?" Tanya Daniel.

"Ya kan awal nya aku terjebak di mall ini kuda nil, awal dateng acara dah buka dan dah pada di jelasin karena males gue belanja eh pada teriak semua terus gue kabur ke apartemen gue gitu.." jelas Diego kepada Daniel dan yang lainnya.

"Wah jadi ini isi dari penyebab wabah zombie sialan ini.." timpal Dicky yang menunjuk kertas dokumen, namun Darius masih penasaran "ehm oh iya terus cerita nya kenapa yang di sini lebih cerdas ya?" Tanya Darius.

*Daniel Diessel Darian dan Dionyz nahan bengek dan sudah berekspresi *pertanyaan macam apakah ini ya gusti* kira-kira begitu lah.

"Mungkin karena ada zombie ilmuwan yang emang dari sana nya udah pinter, jadi meskipun jadi zombie kepintaran nya masih tersisa sedikit kan.." Jawab Damian yang mengusulkan pendapat nya.

"Mungkin itu juga masuk akal, zombie ini kalau kamu tergigit sampai mati kamu langsung berubah menjadi zombie.." sahut Diessel yang merinci pendapat nya "tetapi kalau kau cuma tergigit, kau hanya akan bisa bertahan 3 jam sampai tubuh mu berubah.." lanjut Diessel.

"Kronologi yang tertulis di sini adalah eksperimen menghidupkan mayat, dan ini baru berhasil setelah ia coba memasukkan virua yang membuat hewan herbivora menjadi karnivora ke dalam virus penghidup mayat.." ucap Diego sembari membaca salah satu paragraf penting kepada teman tim nya yang ikut mendengarkan.

"Jangkrik taik tuh profesor, kata nya pinter kok malah masukin virus bahaya ke virus penghidup mayat, ini juga udah jelas bahwa makhluk sialan ini di kendalikan virus bukan hidup!!" Kesal Daniel panjang lebar kali tinggi luas bagi sisi.

"Tapi konsep nya kayak gini!!" Sahut Diego membela konsep profesor.

"Lah memang nya kenapa!?" Sewot Daniel merasa benar "eh ini profesor dah S4 lah elu cuma lulusan S1 sarjana beli aja sok bener!!" Balas Diego yang membuat harga diri Daniel hancur, aib nya di bongkar.

Glaarr!! (Petir di hati Daniel)

"Gwenchana.. ne gwenchana yo.." batin Daniel tertohok.

"Tapi.. bukankah seharus nya mereka ada di lab?" Tanya Darius bingung, pasal nya tak masuk akal mengadakan acara tanpa di uji jika hal tersebut tidak berbahaya "mereka seperti nya di beri sponsor paksa yang menguntungkan pihak laboratorium" duga Damian.

"Oh iya bener juga, oii Darian bau bawang cariin file kerjasama sponsor nya dong!!" Suruh Dicky.

"Ye.. nyuruh-nyuruh lu babi pink!!" Protes Darian namun tetap mengikuti perintah Dicky "aduh jangan berantem atuh, naon aing ada di tengah kalian atuh.." sahut Dionyz yang memang berada di tengah rambut merah dan pink ini.

"Ahahaha di kepet enak gak Dion?" Canda Diessel sambil ngabrut, gimana nggak ngakak brutal coba?

"Nggak lah pake nanya!!" Sahut Dionyz kesal karena Diessel ngakak sampai air mata nya keluar "hahaha.. sorry deh cuma ngabrut.." sahut Diessel melambaikan tangan nya acuh.

Srek..

"Ini deh kayak nya.." sahut Darian yang memberikan sebuah kertas perjanjian sponsor kepada Dicky, dan Dicky memberikan nya kepada Diego "nih bacain, males baca nya.." ujar nya karena Dicky termasuk kaum anak mager "dasar kaum mager!!".

『Entering The Hell For Mission』ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang