27. Final Exam

29 20 0
                                    

Nguuuung...nguuungg...

"Haaaah... Yamero aku mual nich.." gerutu Damian yang menyandarkan kepala nya di bahu tegap dan tenang milik Dirgan, berbeda dengan bahu nya yang sudah meleyot "wah mabuk udara ini anak.." gumam Dirgan.

Dengan sigap Dirgan mencari tau di google *cara menghilangkan mabuk pesawat, petunjuk yang ia dapatkan adalah meminum obat antimual "obat yang kek gimana lagi ini?" gumam Dirgan.

"Darius lu punya obat antimual tidak?, Darian mual-mual nih.." ujar Dirgan memanggil Darius yang segera menuju ke arah Dirgan dan Darian.

"Sebentar ya.. Mbak pramugari!!" panggil Darius memanggil mbak pramugari, tentu tidak lama seorang wanita cantik datang "ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya nya ramah.

"Tolong ambilkan buah apel dengan piring dan pisau, setelah itu tolong buatkan minuman jahe panas ya.." sahut Darius kepada sang pramugari yang menunduk hormat lalu pergi mengambilkan apa yang di minta.

"Kak Darian kenapa?" tanya Dante melirik ke belakang bangku nya, di mana Darian duduk di belakang nya "mabuk pesawat ringan, setelah memakan apel dan meminum jahe pasti akan baik-baik saja..".

"Tapi gue kan tadi minta nya obat antimual Darius, kenapa malah apel dan jahe?" tanya Dirgan bingung dan Darius tersenyum "setidak nya lebih baik daripada mengonsumsi tablet obat-obatan.." jelas Darius memberi tau ilmu kedokteran nya.

Puk..puk!!

"Woyy bau bawang jangan isekai dan nge-harem dulu!!, kita masih harus tetap sehat bugar dan fit!!" seru Dicky menepuk kedua pipi Darian yang tampak agak pucat.

*njir masuk isekai (-_-#)...

Greekk..

Suara troli makanan datang menghampiri mereka, Dirgan pun menerima apel dan minuman jahe nya "duduk yang tegak gih, aku mau motongin apel nya dulu.." suruh Dirgan kepada Darian.

"Eh tumbenan Daniel nggak bersuara ya nggak sih?, biasanya dia bakalan komentar panjang lebar mulu.." heran Diessel kepada Darius yang duduk di depan nya "kuda nil nya molor tuh jadi kebo.." sahut Diego kepada Diessel "hahaha jadi hewan kebo biru dong!!" ngakak Diessel.

"Salah nya gak tidur 3 hari.." timpal Diego melirik Daniel yang tertidur di sebelah nya "iya tuh kemarin malam malah main kartu domino, tapikan lu juga gak tidur Diego?" heran Damian.

"Gue insomnia dari kecil Dam, sekali seminggu tidur nya dan sebelum nya gue udah tidur.." balas Diego singkat "oh sama dong, aku juga insomnia.." sahut Damian mengangguk ngerti.

"Abang.. Kita masih lama nggak?" tanya Dionyz kepada Diessel yang tampak bosan "kayak nya bentar lagi deh kita sampek, bosen anying!!" keluh Diessel kepada Dionyz.

"Dih kayak bocah, malu dong sama Dionyz dan Dicky yang lebih muda tapi gak rewel~" pinta Dirgan kepada Diessel yang mengeluh.

"..."

###

"Tuan-tuan kita sudah sampai di tempat tujuan, silahkan turun bersiap untuk bertemu Mr.Roman.." ujar pramugari begitu pesawat selesai melakukan pendaratan secara aman.

Drap..drap..drap!!

"Akhirnya gue balik!!" seru Diessel kembali bersemangat begitu berhasil menghirup udara segar di luar.

"Mana Mr.Roman?" tanya Daniel sambil celingak-celinguk mencari klien nya "hahaha sudah lama tidak bertemu ya nak Daniel.." sapa Mr.Roman yang baru datang.

Tampak Mr.Roman baru saja keluar dari mobil rolls-royce phantom indigo milik nya, Mr.Roman dan beberapa pria kekar yang mengikuti nya.

『Entering The Hell For Mission』ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang