26. Get Lost Go Die

31 25 0
                                    

"Anjjiirr... Kalau suasana nya kayak begini gimana mau tenang anjirr.." gumam Diessel yang mengeluh sambil menyandarkan punggung nya di bangku "memang nya ada yang salah ya bang?" bingung Dionyz.

"Tuhh..." jawab Diessel sambil melirik ke para pasukan militer yang menatap side eye mereka semua, penuh rasa iri tentu mereka masih baru soal mengawal "oh heheh..".

"Woi haus ane, minta minum dong!!" seru Daniel kepada Dante yang ada di belakang nya, dia bangkit menghadap ke belakang dan mengulurkan tangan.

"Ini kak Daniel!!" ujar Dante memberi botol nya, dengan cepat Daniel mengambil dan meneguk nya cepat.

"Gluk..gluk..aahh~" Daniel pun memberikan kembali kepada Dante "sorry tinggal setengah hehehe.." ujar Daniel sambil terkekeh "nggak papa" singkat Dante menerima botol nya.

"Jangan nggak papa Dan, Gampar aja kepala nya ya nggak Go!?" seru Darian dari belakang menimbrung Daniel dan Dante, Diego mengancungkan jempol dan mengangkat tinggi-tinggi.

"Sialan ntar ku bunuh kau pakai baretta gue dasar wibu!!" kesal Daniel menunjuk Darian "gue bales pake rasengan gitu aja kok susah!!" balas Darian mengejek.

"Ahahahahha.. kocak lu bangsat!!" timpal Dicky ngakak di ikuti yang lainnya tertawa (^0^).

Para tentara militer yang lainnya cuma menatap aneh julid plus sirik kepada 10 pemuda yang duduk dan tertawa bersama itu, bahkan Damian pun bisa tertawa meskipun gaya nya masih dingin sangat berubah.

"Eh gue yakin nih ye, kalau semisal kemana-mana kayak nya bakalan jadi berisik kalau ada kita semua.." ujar Dirgan dengan gaya berpikir, Semua hanya mengangguk menyetujui nya.

"Iya apalagi kalau ada Daniel Darian dan Dicky tuh.. Uh berisik banget!!" ujar Diego dengan nada sok mengeluh tentu hanya bercanda "iya sih mulut nya Dicky berisik dan tidak kebagian filter.." setuju Darius.

"Hahaha.. Saya setuju.." sahut Damian menepuk pundak Darius pelan, membuat Darius sedikit senang karena sudah tidak canggung lagi "syukurlah kalau begitu..".

"Ekhem!! Ciee..ciee.. Jadian sana terus langsung nikah!!" seru Dicky kepada kakak nya dan Damian, menurut nya sanagt cocok sayang nya sama gender "pake otak goblok!!" seru kedua nya yang tumben bisa kasar non baku.

"Hahaha teruskan wahai sepuh, momen langka ini bejirr.." ngakak Diessel melihat Damian dan Darius tidak lembut dan baku lagi.

"Eh mainan game among us yuk, kata nya bisa mabar 10 orang loh~" ajak Dante memperlihatkan gambar imut among us di handphone nya, semua nya langsung mengetahui nya "aing juga punya tau!!" seru Dionyz.

"Iya kakak juga punya!!, biasa nya aku mainkan saat istirahat.." sahut Darius memperlihatkan aplikasi among us "Wuiih dokter jaman kini emang beda ya cara rileks nya.." komen Dirgan sambil memperlihatkan among us.

"Mabar skuylah!!" seru Diessel dan Darian membuka handphone, mereka pun mulai menyalakan data masing-masing dan memencet aplikasi game among us.

"Mabar skuylah!!" seru Diessel dan Darian membuka handphone, mereka pun mulai menyalakan data masing-masing dan memencet aplikasi game among us

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
『Entering The Hell For Mission』ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang