Thanks buat votenya ya manteman.
Enjoy~~
Suasana sarapan pagi ini tampak suram.
Mama papa terlihat memiliki kantung mata dibawah matanya.
"Ini semua karena kamu yang sudah memukulnya!" Ucap mama tiba tiba."Aku hanya tidak sengaja melewati batasku. Dan sekarang aku telah menyesalinya" balas Papa.
"Kita tidak memperlakukannya dengan baik sebagaimana kita memperlakukan Becca" ucap Mama.
"Aku akan mencarinya lagi" ucap papa dan kemudian bangkit untuk mencari keberadaan Bella
Nathan menyusuri jalan untuk mencari keberadaan Bella.
Ia juga sudah mengunjungi rumah setiap teman sekelas untuk menanyakan keberadaan Bella, namun tetap saja nihil.
Nathan yang terlihat kesal pun memukul stir mobilnya.Sedari pagi hingga malam ia terus mencari keberadaan Bella.
Seketika Nathan menghentikan mobilnya ketika pandangannya jatuh pada orang yang selama ini ia cari cari. Ia adalah Bella.
Terlihat Bella dan Valeron sedang mengantri permen kapas ditengah taman kota.
Nathan keluar dari mobil untuk menghampiri Bella.
"Bella?" Ucapnya.Bella membalikkan badannya dan terkejut melihat keberadaan Nathan didepannya.
Namun buru buru Valeron menarik tangan Bella dan memintanya untuk berdiri dibelakangnya.
"Maaf, kamu siapa?"tanyanya.Nathan menatap sinis laki laki didepannya itu dan seketika ia teringat wajah laki laki itu ketika ia sedang mengunjungi minimarket tempo hari lalu
"Aku akan membawanya pulang"ucapnya."Pulang? Sepertinya dia sudah menemukan rumah baru" balas Valeron.
"Apa maksudmu?"tanya Nathan.
"Aku tidak mengizinkanmu membawanya pergi dariku"balas Valeron.
"Memangnya kamu siapa?? Aku tidak perlu izin darimu untuk membawanya pulang" setelah mengatakan itu, Nathan berhasil menarik tangan Bella dan membuat Bella kini berada pada posisi disebelahnya.
"Aku tidak mau pulang. Keberadaanku tidak di inginkan disana"ucap Bella
"Keluargamu mencarimu"jelas Nathan
"Keluarga?? Aku bahkan merasa tidak memiliki keluarga"balas Bella
"Bella! Kamu ini kenapa? Otak kamu uda dicuci sama dia?" Tanya Nathan
"Kamu ngga perlu bawa bawa dia. Oh iya, dia itu punya nama, namanya Valeron" ucap Bella.
Dan lagi lagi Valeron berhasil menarik tangan Bella dan kini Bella berada pada sisi sebelahnya.
"Uda denger sendiri kan? Lagian, jika benar mereka adalah keluarga, mereka tidak akan selalu membuatnya menangis. Bahkan terakhir kali, sepertinya ia mendapat satu tamparan diwajahnya. Koreksi jika aku salah" ucap Valeron pada Nathan"Uda Val uda. Ayo kita pergi dari sini"bisik Bella pada Valeron
"Kamu lebih milih dia yang asal usulnya ngga jelas dibandingkan aku yang sudah kamu kenal sejak kecil?!" Kini Nathan menaikan nada bicaranya, karena ia tidak ingin ada hal sesuatu yang tidak diinginkan.
Tiba tiba Valeron selangkah maju dan mendorong bahu kanan Nathan.
"Begitu caramu memperlalukan perempuan? Aku memang jauh dari kedua orang tuaku, tapi mereka selalu mengajarkanku untuk berperilaku sopan dan tidak semena sema seperti itu" ucap Valeron.Nathan yang tidak terima dengan perlakuan valeron pun membalas mendorong Valeron hingga jatuh tersungkur.
"Apa kita akrab? Hh! Sepertinya kamu bahkan lupa kalau aku pernah mampir di toko di tempatmu bekerja?" Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathan Tjoe A On - Kills Me Inside (FINISHED)
Fiksi Penggemar☆Cerita ke 3 Bagaimana jadinya jika dua perempuan kembar menyukai satu laki laki dengan kepribadian yang pendiam? I sure know that sometimes it gets hard - Nathan 06 Mei 2024 - 08 Juli 2024 🖊