Nathan Tjoe A On - Kills Me Inside (FINISHED)

you and me

Thanks buat votenya ygy.

Enjoy~

Dihari yang cerah ini.
Nathan dengan semangatnya mengelap motor sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Namun ia tidak sendirian. Ia ditemani oleh papanya yang juga mengelap mobil.

"Nathan, papa mau ngomong serius nih" ucap papa

"Ya pa?? Serius gimana?" Nathan berhenti mengelap motornya dan menatap papanya.

"Papa dan mama berniat untuk melanjutkan pendidikanmu di luar negeri. Kamu kan pintar, sayang kalau tidak melihat dunia luar" ucap papa.

"Kuliah di luar negeri? Begitu maksud papa?" Tanya papa

"Benar. Kamu mau ya" terlihat papa sangat bersemangat.

"Nanti Nathan pikir pikir dulu pa." Ucap Nathan

"Jangan terlalu lama berpikir. Waktu kamu ngga banyak lho. Kan bentar lagi kelulusan" ucap papa

"Iya pa" Nathan mengangguk paham.

..

Sementara itu Becca yang sedari tadi tidak focus pada les nya.
Terlalu banyak pikiran yang berputar dikepalanya.
Ia merasa ia adalah orang yang paling egois dan juga jahat kepada saudara kembarnya sendiri.
Jika diingat ingat, sebenarnya ia mendapatkan banyak perhatian dan semua keinginannya selalu terpenuhi, namun tidak dengan Bella.
"Aku jahat banget"gumamnya

Tanpa pikir panjang, Becca langsung memasukkan buku pelajarannya dan pergi meninggalkan kelas untuk menemui Bella.

Dilain tempat Bella sedang membaca buku pelajarannya di cafe seorang diri.
Ia membalik halaman demi halaman dan memahaminya.
Walaupun tidak secepat Nathan, namun Bella tetap berusaha untuk memahami buku pelajaran tersebut.

"Aslinya aku itu ngga bodoh bodoh banget ternyata. Cuma rada lemot aja" gumamnya.

Ketika ia tidak sengaja menatap kearah antrean cafe, ia melihat seperti adanya Valeron disana.
Buru buru tanpa pikir panjang Bella langsung bangkit dari posisinya dan berjalan menuju orang yang ia maksud.

Bella menepuk pundak laki laki itu dan laki laki itu langsung membalikkan badannya
"What?" Ucapnya dengan raut wajah bingungnya.

"Maaf maaf, aku salah orang" ucap Bella lalu kembali menuju mejanya.

"Hh.. apa aku masih belum ikhlas ya?" Gumam Bella sambil menatap laki laki yang tadi ia tepuk pundaknya.

"Bella!" Becca memanggil Bella dari depan pintu cafe.

Bella menatap kearah sumber suara.
Ia terkejut dan juga bingung, bagaimana Becca mengetahui jika ia ada disini.

Becca berlari menuju Bella dan langsung memeluknya.

"Ada apa? Kenapa?" Tanya Bella

"Mungkin kalau aku ngomong panjang lebar itu akan terdengar seperti bualan. Tapi aku.. aku benar benar menyesali perbuatanku selama ini ke kamu Bell. Jujur aku jahat banget ke kamu" ucap Becca.

Bella menghela napasnya kemudian ia menepuk pelan punggung Becca.
"Sejujurnya, aku juga merindukan sosok kakak bagiku. Aku merasa seperti bagian dariku yang hilang"ucapnya

"Kamu pasti benci banget kan ke aku?" Tanya Becca

"Iya aku benci banget ke kamu, kamu jahat banget, aku juga marah banget"jelas Bella