𝟎𝟑

132 13 5
                                    


·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳

𝐍𝐨𝐰 𝐥𝐨𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠. . .

↷✦; w e l c o m e ❞

⪻ ⪼〖Identitas〗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


⪻ ⪼
〖Identitas〗

▸Lunara Aslyn

▸Status : Siswa tahun pertama akademi Easton

▸Umur : 15 yo

▸Sihir : nebula • manipulasi kabut

⪻ ⪼

𝐇𝐚𝐫𝐢 ini adalah hari pertama sekolah, para siswa sudah diberikan informasi terkait kelas mereka masing masing di mading sekolah. Aslyn hari ini akan mengikuti pembelajaran matematika untuk hari pertama.

Sungguh awal yang baik untuk memulai hari.

Kini ia berjalan ogah ogahan menuju kelas, sebenarnya ia bisa melakukannya hanya saja ia tak mau mengerjakan nya. Siapa sih yang suka menyambut harinya dengan angka angka itu?

Dia bukanlah seorang Albert Einstein atau Marie Curie atau bahkan Stephen Hawkins.

Ayolah!
🙂

Sesampai ia hanya melihat sekeliling sejenak, belum banyak siswa yang datang mengingat ini belum waktu masuk kebanyakan mereka masih asrama mereka atau sedang ngacir ke kantin.

Mulai perlahan berjalan menuju salah satu kursi, menurutmu dia akan duduk dimana?
Kursi paling belakang pojok dekat jendela seperti mc mc di anime-anime?

Jangan salah!

Walaupun di itu wibu tapi dia masih tetap ingin dengan nilai bagus.

Jadinya ia berjalan ke salah satu kursi yang tepat mengarahkan ke papan tulis, tidak terlalu di depan ataupun terbelakang.

Tepat mengarahkan ke papan tulis, masih bisa liat jendela, jarak antara tempat duduknya dengan pintu juga tidak jauh.

Bagus, itu sempurna.

Kini ia duduk dan mulai merebahkan kepalanya di atas meja, orang orang mungkin tidak peduli juga. Ia hanya berniat tidur sejenak hingga guru datang tenang saja ia bukanlah tipe untuk tidur mati ataupun hibernasi.

Jadi tak perlu khawatir untuk itu.

Suasana mulai ramai setelah beberapa saat ia tertidur, ricuh-ricuh para siswa di pagi hari, sekedar perkataan basa basi ataupun ada yang sudah mulai membentuk kelompok mereka sendiri.

Tak berselang lama seseorang masuk dan memberhentikan segala kericuhan tadi. Aslyn mengangkat kepalanya, ia tak ingin dimarahin guru di hari pertama.

Maaf saja tapi ia sudah bertekad untuk mendapatkan citra anak kalem nan baik baik.

ᴛʜᴇ ℓσηєℓу   || мαѕнℓє : мαgι¢ αη∂ мυѕ¢ℓєTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang