·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳𝐍𝐨𝐰 𝐥𝐨𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠. . .
↷✦; w e l c o m e ❞
✾
✾
𝐃𝐞𝐩𝐚𝐫𝐭𝐞𝐦𝐞𝐧 pembelian. Tempat dimana para siswa membeli barang yang mereka inginkan. Tempat ini bisa dibilang seperti supermarket, atau lebih tepatnya kumpulan beberapa toko disertai sebuah kantor bank kecil.
Sepertinya kepala sekolah sangat berpengaruh hingga dapat membuat semua ini.
Dilihat siswa siswa dari berbagai asrama bercampur disini, walau begitu tidak ada yang benar benar bercampur kebanyakan dari mereka bergaul dengan teman asrama mereka masing masing.
Aslyn kini berjalan ke kantor bank itu hendak manarik uangnya. Dilihatnya total nominal yang tersisa di rekening nya itu.
Sepertinya aku harus nyari kerja sampingan.
Ia melangkah keluar kantor itu, Viva anak itu masih saja mengekori nya. Ia berusaha menyamakan berjalan sejajar dengannya.
Dirasa sudah mulai dekat ia menarik narik kecil jubah asrama yang dipakai Aslyn.
"Ne Lunara, aku berkelompok denganku"
Aslyn berhenti sejenak sesaat setelah ia mendengar penuturan kata dari temannya itu. Ia berbalik melihat ke arah temannya itu dengan wajah yang hendak berkata 'kau yang serius?'
"Apa untungnya aku berkelompok denganmu? " balik tanya Aslyn kembali berjalan masuk lebih dalam ke departemen pembelian.
Ia melangkah ke salah satu toko buku.
"Bukannya itu bagus? Akan lebih mudah dilakukan bersama" jawab anak itu sambil terus mengikuti dirinya.
Ia menghentikan dirinya disalah satu rak yang berisi gulungan gulungan karton itu.
Seorang petugas mendatanginya, bertanya berapa banyak ia ingin mengambil karton itu."Ukuran 1 kayu saja"
Petugas itu dengan sigap mengambil gulungan karton itu mengukurnya dan memotong nya lalu menggulung nya kembali baru diberikan padanya.
Ia berterima kasih pada petugas itu dan berjalan kembali menelusuri.
Viva anak itu bahkan tidak digubris, mulai kesal dan menghentakkan kakinya.
"Hey! Jangan acuhkan aku! "Aslyn hanya memutar matanya kala mendengar suaranya, ia malas menanggapi.
"Kau mau apa? Kau tak ingin sendirian dalam membuat tugasnya. Lalu kau memintaku untuk mebuat bersama, tapi kau sendiri begitu cara meminta padaku. Menurutmu bagus tidak? "
"Padahal yang butuh kau, kau pula yang bersikap seperti itu"
Viva yang mendengar perkataan Aslyn tercekat. Seharusnya aku tidak bersikap seprti itu! Batiinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʜᴇ ℓσηєℓу || мαѕнℓє : мαgι¢ αη∂ мυѕ¢ℓє
Fanfictionhey, bagaimana rasanya mendapatkan kehidupan kedua? apa itu menyenangkan? ya. Apa kau ingin mendapatkannya juga? ⚠⚠⚠ ▶mashle : magic and muscle X F! Oc • spoiler • typo • mashle : magic and muscle don't belong to me • pic and art form pin