ᴛʜᴇ ℓσηєℓу || мαѕнℓє : мαgι¢ αη∂ мυѕ¢ℓє

𝟎𝟒

·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳

𝐍𝐨𝐰 𝐥𝐨𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠. . .

↷✦; w e l c o m e ❞

✾

✾

𝐃isinilah ia, menatap lekat pada rubah yang ada di depannya itu. Benar benar deh kok bisa hewan satu ini, mengikuti dirinya?

Rubah itu mulai mengendus endus dirinya

"HEH! Mentang mentang ane belom mandi, malah di bau-in!. AKU TAU KOK KLO AKU BAU BADAN! LAGIAN KAN NORMAL"
Oceh gadis itu dikala ia melihat rubah itu mengendus dirinya.

Hmn?

Tapi kurasa ia tidak bermaksud mencium bau badanmu Aslyn. Ia melihat kemana arah rubah itu mengendus dirinya.

Sekilas ia masih tidak yakin, kemudian menggerak-gerakkan tasnya kesana kemari. Benar saja rubah itu mengikuti pergerakan tasnya itu, seingatku didalam nnya masih ada sandwich yang ia buatkan untuk bekalnya hari ini, apa ia menginginkan nya?

Ia lantas mengeluarkan sandwich nya itu, dan menyodorkan nya pada rubah itu.

"Kau mau?"

Terlihat awalnya rubah itu terlihat ragu ragu, namun kemudian ia perlahan mendekat dan mulai menggigit dan membawa pergi sandwich nya itu.

"Parah. Ga terimakasih ga apa, langsung aja pigi"

Ia mendecak cepat sembari menatap kepergian rubah itu. Kurasa sudah saatnya ia kembali, sebentar lagi matahari terbenam, guru-guru akan mulai berpatroli.

Ia lantas berjalan kembali ke tempat tas yang sebelumnya, mengemas barang barang lalu beranjak ke asrama.

•

Dibukanya pintu, gelap sekali, sepertinya Macaron belum kembali. Yah biarlah bukan urusannya juga.

Ia membersihkan diri dan mulai beranjak tidur.

"Aku butuh Adrenalin"
Monolognya sembari menatap langit langit kamarnya, menghembuskan nafas lelah dan mulai memejamkan matanya.

Ia benar benar butuh Adrenalin, di kehidupannya dulu ia selalu tertimpa banyak kesialan jadinya ketika ia mulai hidup santai seperti ini ia sedikit tidak nyaman.

Rasanya seperti ada yang kurang, hari harinya yang biasanya banyak masalah, kesialan banyak dah. Lantas tiba tiba mendapatkan hidup Damai... Rasanya aneh.

Seolah ada sesuatu yang diambil darinya untuk mendapatkan ketenangan itu. Ia tak suka itu. Bahkan ia membencinya.

Aku akan lebih memilih menghadapi semua masalah yang datang beruntung dibandingkan harus kehilangan sebagian dariku sendiri.

Benci. Aku benci itu.

Aku benci ketika seseorang mengambil apa yang milikku. Aku tidak memiliki banyak hal, jadi jangan coba coba untuk mengambilnya.

Ia lantas memejamkan matanya dan mulai memasuki gerbang mimpi.

✾

Hari ini mereka akan melakukan penelitian ke kuburan. Yep kau tak salah dengar. Kuburan. Aku tak tau sebenarnya kami ini mau melakukan penelitian bagaimana ke kuburan.

Memangnya kita mau apa? Membuat sihir untuk membangkitkan manusia?

Mari kita beralih ke beberapa saat yang lalu.