·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳𝐍𝐨𝐰 𝐥𝐨𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠. . .
↷✦; w e l c o m e ❞
✾
✾
𝐇𝐚𝐫𝐢 ini mereka akan melanjutkan penelitian mereka. Sesuai yang sebagai mana guru mereka bilang kemarin kali ini mereka tak perlu repot repot berkumpul dilapangan terlebih dahulu, langsung saja ke tempat itu.
Kali ini bukan hanya siapa yang berhasil namun juga siapa yang tercepat. Semakin cepat semakin bagus, ditambah lagi tugas tak hanya dari guru ini saja.
Dan lagi ia tak suka melihat tugas tugas itu menumpuk. Itu membuatnya semakin malas untuk mengerjakannya.
Bisa bisa mabok tugas dia nanti.
Ia melangkahkan kakinya menuju pintu gerbang sekolah sambil membawa salu miliknya.
Coba saja bawa ily tidak akan buat masalah
Aku gak perlu repot repot bawak sapu berat ini.
Ia membatin sambil melirik pada sapu yang sedari tadi ia seret.
Ia menduduk kan dirinya diatas sapu itu dan terbang meninggalkan area sekolah.
Kombinasi antara embun pagi dengan hangat nya sinar matahari memberikan hawa hawa yang cocok untuk tidur.
Ini memang masih terlalu pagi untuk berangkat.Tapi mengingat pesan dari temannya semalam ia menguatkan dirinya untuk berangkat lebih dini dari yang lainnya.
✾
"Oh kau, ada apa Shiseido? "
Anak berambut chocolate itulah yang ternyata mengetuk pintu kamarnya.
Tadinya ia kira Itu adalah Kin, karna itu ia buru buru mengambil kertas yang ia pinjam tadi."Besok, aku bakal terlambat ikut praktek"
Jawabnnya seadanya.Aslyn yang mendengar itu memiringkan kepalanya. "Mengapa? " tanyanya.
Ia dapat mendengar helaan nafas dari anak itu, ia mengusap tengkuknya sejenak.
"Singkatnya aku ada hal yang harus diurus lebih dulu sama guru lain""Kau suda izin sama Yolanda-sensei dan Renatus-san? " balik Aslyn bertanya.
"Sudah, aku sudah buat surat izin, jadi bisa tolong gantikan posisiku selama aku mengurus itu? "
Aslyn berdehem sejenak, ia menimang ni amng apakah ia harus menerima permintaan tolong ini atau tidak.
"Di dunia ini tak ada yang gratis lho" ucapnya tenang sambil menatap mata lawan bicaranya. Ia memposisikan tangannya membentuk tanda 'oke' terbalik.
Shiseido, anak itu mengerti apa yang diinginkan gadia ini.
"Ku bayar, kau mau berapa? "
Aslyn menarik senyumannya dikala ia mendengar pertanyaan itu.
•
"Baik dengan ini selesai kan? Aku pergi dulu" anak laki laki itu melambaikan tangan tanda berpisah.
Lawannya hanya menatap punggungnya pergi, tak lam ia menutup pintu dan mulai tertawa terkikik.

KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʜᴇ ℓσηєℓу || мαѕнℓє : мαgι¢ αη∂ мυѕ¢ℓє
Fanfictionhey, bagaimana rasanya mendapatkan kehidupan kedua? apa itu menyenangkan? ya. Apa kau ingin mendapatkannya juga? ⚠⚠⚠ ▶mashle : magic and muscle X F! Oc • spoiler • typo • mashle : magic and muscle don't belong to me • pic and art form pin