Dasi

65 3 2
                                    

-✭

Keringatnya bercucuran membasahi bajunya, Zaka menurunkan barbel nya lalu mengambil handuk untuk mengusap keringatnya. Seorang wanita datang, melihat Zaka duduk sendirian ia pun menghampirinya.

"Zaka sendirian? Tumben ga bareng Astra". Ucap wanita itu, lalu ia memberikan sebotol air putih untuk Zaka.

"Makasih, Astra belum bangun. Masih tidur". Jawab Zaka lalu meneguk airnya.

"Jadi cuma kita berdua nih?".

"Iya, siapa lagi?". Zaka

"Bagus deh, lebih enak berdua aja. Gimana sekolahnya? Ada yang deketin kamu?".

"Kaya biasa". Zaka

"Kamu punya pacar ya?".

"Engga". Zaka

"Bohong, seorang Zaka ga punya pacar?".

"Beneran El". Zaka

"Masih ada kesempatan dong".

"Untuk?". Zaka

"Deketin kamu".

"Nyatanya kamu ga pernah deketin aku sama sekali". Zaka

"Yaa, aku kan cuma jaga jarak. Siapa tau kamu dah punya pacar. Btw nanti anterin aku kerumah boleh ga? Aku juga mau pergi ke beli sesuatu, kalau ga ngerepotin kamu sih..".

"Boleh". Zaka

"Beneran? Makasih, nanti aku kasih sesuatu deh".

"Apaan tuh?". Zaka

"Adadeh..".

-✭


"Udah gitu aja?".

"Iya". Fira

"Lo ga nangis gitu? Lo ga ngehalangin gue buat pergi?".

"Dih ngapain gue ngemis sama cowo kek lo". Fira

"Jadi selama ini lo ga cinta sama gue?".

"Cinta". Fira

"Terus kenapa reaksi lo gitu? Seakan-akan lo ga sedih sama sekali".

"Ngapain gue sedih?". Fira

"Lo aneh".

"Emang". Fira

"Kita putus.".

"Oke". Fira

Fira berbalik dan berjalan meninggalkan pria itu yang masih diam ditempat, bagaimana reaksi mu jika kamu putus cinta? Kalau Fira menerimanya dengan lapang dada dan selalu berpikir lelaki tidak hanya dia.

Redflag? Bisa dibilang begitu, Fira gadis yang gampangan. Gampang move on.

Menikmati es tehnya di bangku umum, Fira melihat sosok yang tak asing dimatanya. Namun ada sesuatu yang janggal yang membuatnya terkejut.

Plot Twist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang