-✭
"Serena pegangan ya? Gue mau ngebut". Zaka
"Apa?". Serena tak bisa mendengar dengan baik karena derasnya hujan.
Salah satu tangan Zaka meraba kebelakang untuk mencari tangan Serena.
"Eh?". Serena bingung sekaligus terkejut saat Zaka membawa tangannya agar memeluknya.
Awalnya Serena bingung, namun setelah kecepatan motor meningkat Serena paham. "Oh... Disuruh pegangan ternyata... Jadi gini ya rasanya dibonceng cowo? Tuhan tolong ubahlah detik menjadi menit".
"Serena punya pacar?". Zaka
"Hah?". Serena
"Ga jadi". Zaka
"Apa?". Serena
Serena melihat kearah spion, melihat Zaka tertawa Serena mengerutkan alisnya.
"Kenapa ketawa?". Tanya Serena
Zaka melihat ke arah spion, kini mereka bertatapan lewat spion. Zaka mengeja sebuah kata agar Serena tak perlu kesulitan mendengarkannya.
"G A A P A A P A". Lalu Zaka menambahkan jempolnya, Serena mengangguk paham.
"Kenapa aku budeg banget ya?"
...
Didalam kamar Serena berguling-guling sambil senyum-senyum sendiri, lagi-lagi Serena merasa seperti ada kupu-kupu yang beterbangan di dalam perutnya. Hingga ketukan pintu yang keras menyadarkannya.
"Buka aja bu".
Saat pintu terbuka ternyata itu bukan ibu melainkan Fira, terlihat ia membawa tas yang cukup besar. Fira masuk lalu menutup pintu dan berjalan ke arah Serena, duduk disampingnya.
"Ngapain kamu bawa tas? Mau nginep?". Serena
"Yaa kaya biasa". Fira membaringkan tubuhnya di kasur.
"Na, kalau nanti gue disuruh milih ikut mama atau papa menurut lo gue ikut siapa?". Fira
"Kenapa tanya aku? Pilihan kan ada di kamu... Tadi mereka war lagi?". Serena
"Iya, lebih parah dari kemarin. Udah gue tebak nanti endingnya gimana". Fira
Serena ikut berbaring di samping Fira, menatap Fira untuk beberapa saat."Kayanya kamu ga pernah nangis Ra, apa kamu gapapa? Maksudnya... Kalau anak broken home pasti banyak nangisnya, sedihnya, dan depresi juga". Serena
"Dih nangis? Gue ga se alay itu ya, selagi mereka kasih gue duit ngapain gue depresi?". Fira
"Pola pikirmu emang beda ya Ra". Serena
"Udahlah, gue aja ga peduli. Eh lo tau ga, tadi di sekolah pas gue mau balikin buku paket. Kan ada cowo-cowo tuh di pinggiran tangga, gue yakin mereka duduk di sana pasti mau ngintipin cewe. Gue usir lah mereka, eh malah ga terima, gue lempar sepatu ke arah cowo yang keliatan tengil+boti. Nah tiba-tiba ketua mereka berdiri terus deketin gue, dia bilang "nama?" Kek maksudnya apa sih, dia mau kenalan? Sama gue? Ngajak ribut? Mana mukanya sok keren banget lagi. Ga suka banget gue sama cowo kek gitu, murah, caper. Jangan sampe lo ketemu cowo kek gitu Na... Terus gue tendang lah perutnya si ketuanya, bla...bla...bla". Fira mengoceh tanpa henti, Serena hanya mengangguk dan mengatakan "iya" atau "oh" sebagai respon.

KAMU SEDANG MEMBACA
Plot Twist
Storie d'amoreSerena, yang baru saja mengalami cinta pertamanya berlanjut hingga beberapa tahun lamanya. Hanya sekedar memandang dan mengagumi, cemburu yang tak pantas. Jatuh cinta kepada seseorang yang friendly, akankah Serena bertahan? Cerita ini hanyalah imaj...