FOLLOW IG AKU:butterpen_ untuk info-info ceritaku & risssss_dd untuk kenali aku lebih dekat.
Jangan lupa follow akun wattpad ku sebelum baca💕
! koreksi taypo
Happy reading 💞
🤍🤍🤍
"Oy, babang Dika kok baru dateng sih." seruan alay itu berasal dari Cakra yang sedang menguyah cemilan di dalam mulutnya.
Tampa membalas, Dika berjalan menuju sofa. Saat ini mereka sedang di basecamp tempat mereka biasa berkumpul. Terlihat Rafan yang sedang berbaring sambil bermain game diponselnya, juga Widan dan Fian. Lalu ada Zaksa dan Cakra yang sedang menonton sambil memakan cemilan yang ada di meja.
"Dik gue nanya loh ini, tega banget lu cuekin gue," ucap Cakra dengan wajah di buat se sedih mungkin. Namun tetap tidak mendapat respon.
"Tumben lo belakangan datangnya." ujar Widan menatap Dika.
"Kirain lo pulang dulu, eh datangnya masih pake seragam." timpal Fian lalu kembali menghisap rokoknya dan menghembuskan asap putih tebal dari mulutnya.
Tatapan Dika menajam sekilas tampa mereka sadari.Ia sangat benci aroma racun residu ini. Ia benci rokok. Namun ia hanya diam, mereka memang tidak tahu fakta Dika yang satu ini.
Dika menatap mereka lalu berkata,"Dari sekolah." Jawab Dika singkat tampa menjelaskan lagi tentang apa yang ia lihat di sekolah mengenai Jessie dan ke-dua temannya itu lakukan pada Zalynd, juga ia yang menolongnya.
Zaksa menatap heran, tampa mengalihkan tatapannya dari TV, ia berkata, "Lah ngapain? Kan udah pulang sedari tadi."
Dika tidak menjawab lagi, ia hanya mengedikkan bahu lalu berbaring di sofa. Ia merasa ngantuk.
Mereka pun tidak bertanya lebih karena merekaa tahu kalau Dika memang tertutup. Walau mereka —kecuali Fian— sudah berteman sedari lama, mereka tetap tidak tahu banyak tentang dia. Mungkin hanya sekedar wataknya yang sudah mereka hafal betul seperti apa.
🤍🤍🤍
Seminggu telah berlalu, UTS telah berakhir, dan libur panjang yang di nanti-nantikan Zalynd juga yang lainnya telah tiba. artinya rencana jalan-jalan ke puncak akan tiba.Terlihat Zalynd sedang duduk berselonjor di atas ranjang dengan laptop di pangkuannya."Jadi gimana? Udah pasti kan ini?" Zalynd bertanya pada teman-temannya mengenai rencana pendakian mereka.
"Iya dong." Sahut Eva.
"Gue nangis nih kalau gak jadi." Balas Vanka. Dia yang paling excited di antara yang lain.
"Tapi kita belum 100% pasti sih nih, balum ada kabar sama cowok-cowok." ujar Zalynd.
Mereka kompak mengangguk."Kita kumpul dulu gak sih buat bahas," usul Chantika.
"Iya tuh," celetuk Alika.
"Yaudah kita kumpul ya bererti, gimana kalau di cafe?" tanya Vanka.
Mereka mengangguk setuju.
"Gue kabarin mereka dulu" Chantika meraih ponselnya lalu mulai mengetik pesan. Ia mengabari Rafan untuk mengajak temannya yang lain untuk kumpul di cafe karena akan membahas ke pergian mereka ke puncak.
Karena ini bukanlah sekedar jalan-jalan ke kota, mereka akan mendaki gunung dan menjelajahi alam liar. Jadi mereka perlu mempersiapkan semuanya karena mereka juga akan camping di sana selama 2 sampai 3 hari.Sambil menikmati alam yang indah dari gunung yang tinggi.
![](https://img.wattpad.com/cover/345567607-288-k180820.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
She is Zalynda (On Going)
DiversosKalau penasaran langsung baca aja→ #3 in teror [2024] #2 in peneror [2024]