" Lo lagi, kenapa selalu muncul dihadapan gue?
"
" Aku mau ngasih minuman ini buat kak Denzzel. " Menyodorkan sebotol minuman kesukaan cowok dihadapannya.
" Gue gak mau. "
Cheesy merasa bingung, kenapa Denzzel tetap saja menolak. Bukannya ini mi...
Senang bisa kembali membawakan kisah Denzzel dan Cheesy hihii.
Part kali ini lumayan menyenangkan, pasangan yang kalian idamkan sangat akur. Penasaran kan?
Sebelum baca vote lebih dahulu ya, dan jangan lupa tinggalkan komennya okey.
Let's go...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil Lexus berwarna hitam berhenti tepat didepan komplek SMA Praja. Sebuah kaki yang dibalut dengan sepatu putih menampakkan diri memperlihatkan seorang perempuan dengan parasnya yang elok. Dia adalah Cheesy Zalynda Amora. Perempuan yang dikenal cantik dan juga pintar diSMA Praja.
Dengan cerianya Cheesy melangkah memasuki gerbang yang masih terbuka lebar. Sapaannya tidak lupa dilontarkan pada satpam penjaga sekolahnya itu.
Langkahnya kembali lebar setelah menyapa satpam yang berumuran seperti ayahnya. Cheesy sesekali bersenandung tidak ada raut sedih sedikit pun atas kejadian semalam yang baru diketahuinya.
Brumm...Tiiittt
Motor ninja hitam melintas disampingnya membuat Cheesy terlonjak kaget. Tangannya mengusap dadanya yang berdegup kencang, matanya tertuju pada orang yang mengendarai motor tersebut.
Setelah motor itu terparkir, mereka berjalan mendekati Cheesy yang masih mematung ditempatnya.
" Hai Cheesy. "
Cheesy hanya tersenyum simpul sebagai balasan. Tatapannya beralih pada cowok yang menggunakan jaket berwarna hitam.
" Hai kak Denzzel. Boleh ikut aku sebentar? "
Pertanyaan itu berhasil menciptakan kerutan didahi Denzzel. Gerakan itu tak luput dari mata Cheesy yang menunggu jawaban.
" Ini ada apa? Aku ikut dong. " Celetuk Mikayla.
Ucapan Mikayla membuat keduanya menoleh bersamaan. Cheesy mengalihkan pandangannya dari Mikayla ke arah Denzzel berharap cowok itu tidak mengiyakan Mikayla yang ingin ikut bersamanya.
" Lo lebih baik masuk kelas aja, ini urusan gue. Dan lo ayo ikut gue. " Tunjuknya kearah Cheesy.
Chessy menurut mengikuti Denzzel kemana cowok itu akan membawanya pergi. Dibalik ekor matanya Cheesy melihat dibelakang sana Mikayla terlihat sangat kesal.
Keduanya berhenti tepat Denzzel membawa Cheesy ke rooftop. Gadis itu memainkan jarinya untuk meredakan rasa gugup yang tiba-tiba melanda.
" Sekarang lo mau ngomong apa? " Tanya Denzzel sehingga tatapan keduanya bertemu.
" Eeee...kak Denzzel masih ingatkan sama taruhan kita? " Ujar Cheesy dengan sangat hati-hati.
Denzzel melipat tangannya didada mengalihkan pandangannya pada langit yang berwarna biru.
