" Lo lagi, kenapa selalu muncul dihadapan gue?
"
" Aku mau ngasih minuman ini buat kak Denzzel. " Menyodorkan sebotol minuman kesukaan cowok dihadapannya.
" Gue gak mau. "
Cheesy merasa bingung, kenapa Denzzel tetap saja menolak. Bukannya ini mi...
Kalian penasaran gak? Harus dong, judulnya aja bikin penasaran, kira-kira rahasia apa? Ada yang bisa nebak gak?
Tenang aja, part ini masih seputar perselingkuhan Dikta. Jadi siapin kata-kata kalian okey.
Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya cintaaa😸
Let's go...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Motor Denzzel berhenti tepat didepan sebuah rumah besar milik keluarga Mikayla. Laki-laki itu mendatangi rumah Mikayla karena penasaran akan ucapan kekasihnya. Sebenarnya sih Denzzel tidak percaya Tante Yunita memiliki hubungan gelap dengan Om Dikta, tetapi Denzzel harus memastikannya sendiri apakah yang dilihat Cheesy itu benar atau tidak.
Denzzel menaiki satu persatu anak tangga lalu berhenti tepat didepan pintu yang tertutup rapat. Tangannya memencet bel yang tidak jauh dari jangkauannya.
Tak membutuhkan waktu lama pintu bercat coklat terbuka menampakkan perempuan masa lalunya. Perempuan yang masih menyukai pakaian terbuka seperti dulu. Pakaian tanpa lengan dengan bagian leher rendah dipadukan celana hotpans. Tidak ada sedikit pun yang berubah pada perempuan pemilik nama Mikayla. Merasa otaknya mulai mengingat masa lalu Denzzel segera menepis pikirannya, dia kembali memfokuskan tujuannya datang ketempat ini.
" Enzzel kamu kesini? Pasti mau ketemu aku ya. " Pekik Mikayla dengan girang berkelanjut manja.
Wajah risih Denzzel tercetak jelas. Laki-laki itu melepas pelan tangan Mikayla yang berada dilengannya.
" Nggak sengaja lewat sini, tiba-tiba pengin main. Udah lama juga nggak ngobrol sama lo. "
" Enzzel kamu serius? " Tanya Mikayla tidak percaya.
Tanpa menunggu lama Denzzel menganggukan kepalanya sembari menyunggingkan senyumnya.
Anggukan Denzzel berhasil membuat Mikayla berbinar dengan senyum lebar. Bagaimana tidak, selama 2 tahun Denzzel selalu menghindarinya. Kini, laki-laki itu datang sendiri ingin berbicara dengannya.
" Boleh masuk, kan? "
Tanpa pikir lama Mikayla langsung mempersilahkan Denzzel masuk kedalam rumahnya. perempuan itu mengajaknya duduk disofa ruang tamu yang tersedia.
" Enzzel kamu mau minum apa, biar aku siapin. " Tawarnya.
" Air putih aja. "
Dahi Mikayla berkerut, " kok air putih sih? Strawberry milk aja ya. Kamu kan suka banget sama minuman itu. "
" Terserah lo aja. "
Bibir Mikayla tersimpul. Perempuan itu pergi meninggalkan Denzzel sendiri untuk membuatkan minuman kesukaan laki-laki masa lalunya.
