" Lo lagi, kenapa selalu muncul dihadapan gue?
"
" Aku mau ngasih minuman ini buat kak Denzzel. " Menyodorkan sebotol minuman kesukaan cowok dihadapannya.
" Gue gak mau. "
Cheesy merasa bingung, kenapa Denzzel tetap saja menolak. Bukannya ini mi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di dunia ini semuanya butuh perjuangan, sama seperti cinta, jika kita menginginkannya maka kita harus berjuang seberat apapun itu rintangannya.Jadi, apapun bakal gue lakukan demi dapetin hati kak Denzzel.
-Cheesy Zalynda Amora-
Setelah melihat kejadian kemarin Cheesy tetap berangkat pagi seperti biasanya, dia berusaha tidak memperlihatkan rasa kecewanya sedikit pun pada Eira. Walaupun terasa sangat sakit tetapi Cheesy sadar, Denzzel bukan miliknya, siapapun boleh saja mendekati cowok itu. Cheesy berjalan memasuki kelasnya, terlihat Eira yang sudah berada dibangkunya membuat Cheesy menghentikan langkahnya, rasanya berat untuk melangkah menuju bangkunya yang berada didepan gadis itu.
" Hai Chees, kenapa gak masuk. " Sapa Adelia yang baru datang.
Adelia melihat kearah bangkunya, gadis itu pun paham kenapa sahabatnya tidak langsung masuk Kedalam kelas.
" Sabar ya Chees, gue tahu gak mudah buat lo menerima semua ini. "
Cheesy mencoba mengukir senyum dibibirnya, berusaha sebisa mungkin tidak memperlihatkan rasa sakit dihatinya. Dia kembali melanjutkan langkah menuju bangkunya.
" Hai Chees, hai del. " Sapa Eira dengan wajah gembira.
" Hai ra, tumben lo pagi-pagi udah sampe. "
" Iya nih del lagi pengin berangkat pagi. " Balasnya dengan tenang tanpa ada rasa bersalah sedikitpun pada Cheesy.
" Cheesy kenapa dah, kok diem mulu. "
" Lagi kedatangan tamu bulanan mungkin. " Balas Adelia mencoba menutupi.
Cheesy lebih memilih menyibukkan diri dengan membaca buku, ternyata dia tidak sekuat apa yang dibayangkannya. Dihianati oleh sahabatnya sendiri membuat Cheesy merasakan sakit yang teramat dalam.
Cheesy belum siap berbicara dengan Eira, ketika melihat gadis itu bayangan Eira dan Denzzel saat berada diparkiran selalu muncul.
Selama setahun ini dia berbicara terang-terangan kepada Eira menyukai kakak kelasnya itu, tetapi kenapa Eira justru menusuknya dari belakang, apa mungkin Eira sengaja ingin membuatnya hancur.
***
Bel istirahat berbunyi, gadis berambut panjang itu berjalan cepat dengan membawa sebotol minuman susu rasa strawberry. Terpatri senyuman diwajah cerianya, tidak sabar untuk memberikan minuman itu kepada Denzzel. Dia sangat yakin cowok itu tidak akan menolaknya karena minuman yang dia bawa adalah minuman kesukaan cowok itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
