10.Berbeda

1.6K 86 34
                                    

Hallo, apa kabar?

Masih setia nunggu Denzzel dan Cheesy gak nih?

Minra minta bantuan kalian ya buat share cerita ini sama temen, sahabat, saudara ataupun pacar kalian agar cerita ini makin banyak yang baca.

Dan jangan lupa selalu tinggalkan jejak kalian agar minra semangat buat lanjutin ceritanya✨

Tandai kalo ada typo.

Ada apa dengan sikapnya hari ini? Apa mungkin kak Denzzel sudah membuka hatinya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada apa dengan sikapnya hari ini? Apa mungkin kak Denzzel sudah membuka hatinya?

-Cheesy Zalynda Amora-

Semenjak kejadian dirooftop itu Denzzel tidak pernah lagi diganggu oleh adik kelasnya. Walaupun sampai saat ini gadis itu masih sering mengirimkan sesuatu padanya tetapi selalu lewat perantara orang lain dan hal itu membuat Denzzel selalu bertanya-tanya apa yang sedang terjadi dengan gadis itu?

Terkadang Denzzel ingin berbicara dengan gadis itu namun rasa gengsinya yang tinggi membuat Denzzel mengurungkan niatnya.

Baru saja memikirkannya seseorang datang memberikan susu strawberry beserta kotak makan untuknya.

" Dari siapa lagi? "

" Dari Cheesy, buat lo katanya. " Jawab Siska memberikan amanah dari Cheesy lalu melenggang pergi.

Denzzel dibuat bingung selama tiga hari ini, kenapa gadis itu tidak memberikannya langsung kepadanya, Denzzel berpikir mungkin saja gadis itu sudah lelah mendekatinya tetapi jika benar terus apa maksud dari bekal yang diberikan untuknya? Entahlah hal itu membuat kepalanya menjadi pusing.

" Wihh dapet kiriman lagi nih, enak bener jadi lo bray. " Seru Gavin yang baru datang bersama Bara.

" Dari Cheesy lagi bray? " Tanya Bara.

Denzzel menatap kedua temannya dengan malas, " Siapa lagi kalo bukan dia. " Jawabnya merebahkan kepalanya diatas meja.

" Bray lo ngerasa aneh gak sih? Kenapa ya tuh cewek gak ngasih sendiri ke lo seperti biasanya. " Ujar Gavin membuat Denzzel langsung mengangkat kepalanya.

" Perempuan juga ngerasain capek kali kalo ditolak terus. " Sahut Bara.

" Lebih baik, jadi hidup gue lebih tenang tanpa gangguan dari dia. " Balasnya kembali membenamkan wajahnya dilipatan tangannya.

Kedua temannya hanya menggelengkan kepalanya melihat sifat keras kepala Denzzel, cowok itu benar-benar susah didekati padahal cewek yang mendekatinya semua jauh diatas rata-rata. Jika saja Gavin berada diposisi Denzzel sudah dipastikan semua cewek itu akan dijadikannya pacar.

Bel masuk pun berbunyi anak kelas 12 IPS 2 segera memasuki kelas, lima menit kemudian Bu Ratna datang dengan membawa beberapa buku ditangannya.

" Selamat pagi semuanya. " Sapa Bu Ratna.

My CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang