" Lo lagi, kenapa selalu muncul dihadapan gue?
"
" Aku mau ngasih minuman ini buat kak Denzzel. " Menyodorkan sebotol minuman kesukaan cowok dihadapannya.
" Gue gak mau. "
Cheesy merasa bingung, kenapa Denzzel tetap saja menolak. Bukannya ini mi...
Minra kembali dengan membawa kisah Denzzel dan Cheesy yang semakin waw😁
Dari judulnya aja udah bikin penasaran kan?
Tapi, sebelum lanjut jangan lupa tinggalkan vote dan komen disetiap paragrafnya cinta💗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kilauan cahaya mentari yang masuk melalui celah gorden tidak sedikit pun mengusik tidur gadis dibawah gulungan selimut. Padahal dari setengah jam yang lalu Violetta terus bolak-balik mengetuk pintunya tetapi Cheesy dengan pulasnya tidak mendengar suara panggilan dari luar kamarnya.
Di depan pintu wanita dengan pakaian kantornya terus berusaha membangunkan putrinya itu. Jam semakin berputar tapi Cheesy belum juga bangun. Sedangkan Violetta harus pergi kekantor karena rapat pagi akan segera dimulai.
" Cheesy ayo bagun. Udah siang, mommy juga mau kekantor. "
Violetta mengetuk pintunya tiada henti karena pintu kamar tersebut terkunci rapat sehingga tidak memudahkannya untuk masuk.
Tiba-tiba suara bel pintu berbunyi, mengalihkan perhatian violetta. Wanita itu pun beranjak menuruni tangga untuk menemui siapa yang telah bertamu dipagi hari.
Sesampainya dibawah dibukanya pintu utama. Terlihat laki-laki dengan seragam sekolahnya berdiri didepan Violetta dengan tersenyum manis.
" Pagi tante. " Sapanya.
" Pagi Denzzel. " Balasnya ramah, " kamu mau jemput Cheesy ya. " Lanjutnya.
" Iya tan. Cheesy-nya ada kan? "
" Ada. Tapi itu... Cheesy belum bangun juga padahal tante udah coba berkali-kali ketuk pintunya. "
Terlihat raut wajah bingung Violetta. Melihat itu Denzzel mencoba menawarkan bantuan siapa tau dia bisa membangunkan Cheesy.
" Biar Denzzel bantu bangunin boleh tante? "
Violetta mengangguk cepat. Wanita itu pun mengantar Denzzel keatas dimana kamar putrinya berada. Sesampainya didepan pintu yang terdapat gambar winnie the pooh, Denzzel meminta izin terlebih dahulu. Dia mengetuk sedikit keras pintu tersebut, berharap Cheesy akan segera bangun.
Dua kali ketukan tidak ada sahutan tapi tidak membuat Denzzel menyerah. Dia kembali berusaha membangunkan putri tidurnya.
Violetta beberapakali melihat kearah jam tangannya, wanita paruh baya itu terlihat gugup.
" Tante kenapa? " Tanya Denzzel melihat kegugupan Violetta.
" Tante ada rapat dikantor zel, gimana ya? "
" Ya udah mending tante berangkat aja, biar Denzzel yang bangunin Cheesy. " Sarannya.
" Memangnya kamu gak papa? " Merasa tidak enak meninggalkan tamu dirumahnya.
