24.Kesempatan kedua

1.6K 64 37
                                    

Hallo semuanya...

Sudah siap ketemu Denzzel?

Di part kali ini semakin jelas ya clue yang aku berikan. Dan kalian jangan sampai salah tebak.

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan vote dan komen kalian‼️

Mobil Fortuner hitam memasuki area pekarangan dengan halaman yang luas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil Fortuner hitam memasuki area pekarangan dengan halaman yang luas. Mobil itu berhenti didepan bangunan kokoh yang berdiri cukup megah. 

Pria dengan rambut sedikit botak  keluar dari mobil, dengan sigap membukakan pintu untuk majikannya.

Wanita bergaya elegan turun dari mobil diikuti oleh perempuan cantik dibelakangnya. Mereka masuk kedalam rumah melewati pintu utama. 

Mikayla berjalan lesu. Hari ini merupakan hari yang cukup melelahkan dan membuatnya emosi. Bagaimana mungkin gelang yang dia kira untuk dirinya justru akan diberikan pada perempuan sialan itu.

" Loh mas, kamu pulang kapan? Kok gak ngabarin aku sih. "

Seruan Yunita menghentikan langkah Mikayla. Air mukanya berubah ketika melihat seseorang yang sangat dia rindukan. 

" Papaaaa! " 

Mikayla berlari menghambur kepelukan pria dengan kemeja santainya. Dengan senang hati pria itu menerima pelukan putrinya.

" Papa, Kay kangen. " Rengeknya dalam dekapan hangat sang papa.

" Papa juga kangen sama putri papa yang cantik ini. " Balasnya mencubit pelan pipi Mikayla.

" Gimana tadi acara disekolah, lancar? " Tanya pria itu.

" Kok papa tahu disekolah Kay ada acara? " Mikayla merasa bingung sebab dia tidak pernah memberitahu papanya jika sekolah sedang mengadakan acara.

Pria pemilik nama Alfa itu menatap istrinya dengan tatapan bertanya.

" Sayang kamu gak ingat ya, papa kamu kan donatur diSMA Praja. " Balas Yunita.

Mikayla menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia lupa akan hal itu, padahal tadi mamanya datang keacara itu sebagai tamu undangan mewakili papanya.

Mikayla yang merasa sudah sangat lelah berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk pergi kekamarnya.

" Ma pa, Kay kekamar duluan ya. "

" Iya sayang. Jangan lupa bersih-bersih dulu sebelum tidur. " Peringat Yunita.

" Iya ma. Selamat malam mama papa. "

Berjalan menuju kamarnya yang berada dilantai atas. Sepeninggalan Mikayla, kedua orang tua Mikayla berbincang sebentar sebelum memasuki kamar mereka.

" Mas, kamu kesini kok gak bilang-bilang? Memangnya tidak apa-apa? " Tanya Yunita tidak mengerti kenapa suaminya itu tiba-tiba pulang kerumah.

" Saya mau ketemu istri dan anak saya. Kenapa kamu tidak suka saya disini? "

My CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang