28.Jadian

1.1K 55 62
                                    

Hallo... i'm come back!

Ada yang nungguin part ini nggak? Oh nggak ada yaa..

Padahal dipart ini ada kapal yang mau berlayar⛵

Yang penasaran jangan lupa tinggalkan vote dan komen sebanyak-banyaknya disetiap paragrafnya biar cepet ending.

Tandai typo!

Wajah kesal adiknya terlihat jelas dimata laki-laki bertubuh tinggi yang berdiri dianak tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wajah kesal adiknya terlihat jelas dimata laki-laki bertubuh tinggi yang berdiri dianak tangga. Dia tidak mengerti masalah apa yang sedang menimpanya. Tidak seperti biasanya Eira seperti itu. Adik perempuannya jarang sekali menujukkan wajah sedih ataupun kesal jika tidak sedang menstruasi.

Kaki jenjang berbalut celana selutut itu menuruni anak tangga terakhir. Menghampiri adiknya yang menengadahkan kepalanya disenderan sofa.

" Kwetiau goreng pesanan abang mana ra? "

Spontan mata itu terbuka, menatapnya malas. " nggak ada bang. "

Zico mendudukkan diri disamping Eira, memperhatikan adik perempuan satu-satunya yang terlihat ada sesuatu yang menganggu isi kepalanya.

" Kamu kenapa? Kok mukanya kesel gitu? "

Perempuan itu membuang nafasnya kasar lalu mengubah posisi duduknya menghadap ke arah Zico sepenuhnya.

" Bang tahu nggak- "

" Enggak. " Potongnya.

" Gue belum ngomong anying! " Tangannya memukul lengan kekar Zico dengan kesal.

Laki-laki itu terkekeh melihat ekspresi kesal Eira yang bertambah, " bercanda, ayo lanjut. "

Eira memutar bola matanya malas. Rasanya ingin membuang kakaknya itu ke Palung Mariana tetapi jika dia membuang laki-laki itu nanti tidak ada lagi yang bisa dimintai uang jika uang bulanannya telah habis. Minta pada kedua orang tuanya pun tidak mungkin, karena prinsip mereka sebulan hanya sekali mau kurang atau tidak.

" Tadi gue sama Cheesy mergokin Kak Denzzel sama Mickey mouse lagi makan didepan komplek sebelah. "

Dahi Zico berkerut, berupaya mencerna ucapan adiknya.

" Maksud kamu Mikayla? " Eira mengangguk membenarkan perkataan kakaknya " terus Cheesy gimana? "

" Tentu Cheesy nangis. Dia marah, kecewa banget sama Kak Denzzel. "

Mata Zico melebar. Laki-laki itu dengan tergesa meminta kunci motor yang baru saja Eira pakai, setelah mendapatkan apa yang laki-laki itu mau Zico langsung kabur dari hadapan Eira.

" Bang Zico kenapa dah. Dengar Cheesy nangis langsung buru-buru pergi. " Menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Perempuan berambut dicepol itu mengedikkan bahunya. Dia tidak ingin berpikiran jauh tentang kakaknya. Bisa saja Zico keluar karena ingin membeli pesanan yang gagal Eira belikan.

My CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang