Hallow hallow, gimana chapter sebelumnya?
Ada yang baru lagi nih🕊
Selamat membaca dan menikmati
.
.
.***
"Assalamualaikum, selamat siang anak-anak yang saya sayangi dan banggakan.” Ucap Pak Udin.
"Waalaikumsalam, siang Pak.” Jawab seluruh siswa serentak.
"Bagaimana hikingnya? Gimana perasaan kalian hari ini? Semua sehat?" Basa basi Pak Udin, ia harus akrab dengan muridnya bukan.
"Biasa aja, dan perasaan saya kesal pak. Gak keliatan apa muka kelaparan kami? pake nanya lagi.” Potong salah satu siswa dengan wajah tertekuknya.
"Hehe, kan yang penting nanya. Baiklah saya akan mengumumkan bahwa ini hari terakhir kita study wisata. Jangan lupa kemasi barang bawaan kalian, jangan sampai tertinggal. Kalau begitu saya tutup, wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh." Pak Udin langsung berjalan mundur dan langsung pergi meninggalkan lapangan.
Triple ra saling tatap saat Pak Udin sudah menghilang dari pandangan.
"Gimana?" Tanya Lora kepada Zera dan Nara.
"Tunggu dia hubungin kita." Ujar Zera.
"Gue dapet nomer istrinya dari Alfi, katanya si ibunya Alfi temenan sama istri beliau." Ucap Nara sambil menunjukkan nomor istri Pak Udin.
"Iya, mama gue kenal juga." Ucap Lora sambil menganggukkan kepalanya dengan pandangan yang masih tertuju ke layar handphone Nara.
Hening sesaat diantara mereka, Lora pun menyadari keheningan itu. Ia mendongak menatap wajah Zera dan Nara, ia terkejut saat melihat ekspresi mereka. Wajah datar, kesal bercampur menjadi satu dalam raut wajah mereka.
"K-kenapa?" Tanya Lora dengan gugup.
"Sialan lo, kenapa nggak bilang kalau mama lo kenal sama istrinya tu orang?" Tanya Nara dengan nada kesal.
"Kenapa lo nggak minta nomernya ke mama lo?" Tanya Zera yang masih sabar.
Lora terdiam, ia hanya bisa menampilkan cengir kudanya.
"Kalian nggak nanya, maaf ya." Ucap Lora dan langsung lari meninggalkan Zera dan Nara.
"Kejer tu anak, wah minta di cekek." Ucap Zera yang langsung ikut lari.
"Sini lo,sialan lo bisanya buat princess kek gua kesusahan!" Teriak Nara sembari mengejar Lora.
"Maaf ih, kan gue baru tau. Tadi pagi gue habis liat status mama gue, dia lagi kumpul bareng Bundanya Alfi, maminya Zidan sama istrinya Pak Udin." Ucap Lora yang berusaha menjelaskan alasan ia tidak memberi tahu Nara dan Zera.
Dan aksi kejar-kejaran itu pun berlanjut hingga Zera menangkap Lora dan Lora yang tantrum karena ia takut dengan Zera yang sudah siap-siap mengeluarkan jurus andalannya.
"Sialan lo, liat nanti malem." Ucap zera sembari mencekik pelan Lora.
"Aaaa...udah-udah liat tuh udah di suruh makan sama kemasin barang-barang." Ucap Lora sambil menunjuk ke arah guru yang menyuruh pasa siswa untuk makan siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
B-E+A÷C=H (the TripleRa)
Teen Fiction"you jinjja anjing!" . . . Menceritakan 3 sahabat yang barbar, freak, kece, kesayangan pak presiden, dan yang pasti cantik blackpink lewat, wkwk bercanda tapi sepertinya memang cantik. ⚠Penuh kata-kata kasar⚠ ⚠tidak untuk di copy-paste⚠ sekian dan...