Chap 4

4 4 0
                                    

Hai, kembali lagi dengan Triple ra.

Jangan lupa vote, komen dan follow akun author

Selamat menghalu dan membaca semua

***

"Woi cowok!" Teriak Nara saat sudah dekat dengan lelaki yang menjadi incaran dia dan Lora.

"Nggak usah teriak juga njir, malu gue" ujar Lora yang malu dengan tingkat temannya satu ini.

"Eleh biasanya juga malu-maluin" ejek Nara.

"Bacot lo" Lora hanya memandang Nara dengan tatapan sinis. 

"cowokkkkk haiiii gantenggg siapa nama nya? "ujar Nara dengan berlari kecil.

Lora mengerjapkan matanya seperti orang sakit mata "eh lo Laut ya? Iya bukan sih? Iyakan?" Tanya Lora.

"Iya, gue Laut. Kok kenal? Seterkenal itukah gue?" Tanya Laut seolah menyombongkan diri.

"Kasus narsis stadium akhir sih ini kalau kata gue" ucap Nara dengan sedikit berbisik kepada Lora.

"oh ya, kalian siapa?" tanya Laut dengan wajah yang menyebalkan.

"Lo nggak tau gue?" Taya Lora yang tidak percaya.

Nara memandang ke arah Lora dengan tatapan sinis, sepertinya ia sudah menduga apa kelanjutan dari Lora.

"Gue ini terkenal loh di sekolahan, parah sih nggak tau" lanjut Lora dengan tingkat pede yang tinggi.

Zera datang dengan menenteng plastik berisikan cilok. Ia menghembuskan nafasnya untuk yang kesekian kalinya.

"Bocah monyet, gue tunggu dari tadi juga. Cepet lah, katanya cuma minta nomor doang, tapi lama bener" gerutu Zera saat sudah berada di dekat mereka bertiga.

"udah buru"ucap zera dengan kesal 

"dan lo bagi nomor lo sini cepet biar ni manusia dua pada diem"

"ah gua kenal lo bertiga kalian kan yang suka manjat tembok belakan sekolah buat bolos dan berakhir si lora masuk BK" tutur Laut dengan masih menerka-nerka ucapannya benar atau tidak.

"Kok gue dikenalnya masuk bk sih, nggak elite banget. Padahal gue ini kembang sekolah loh" ujar Lora sambil mengibas rambutnya yang terurai.

"Tapi gue taunya itu" ujarnya dengan disertai cengiran lebar.

"CEPET NJING, GUE UDAH SABAR YA DARI TADI, JANGAN BUAT GUE DARTING" Zera mulai kesal dengan percakapan Laut, Nara, Dan Lora yang tak kunjung selesai.

"iya njir iya sabar dulu kenapa, gua tuh lagi nyegerin mata tau gak" ucap Nara dengan nada kesal.

"HALAH TAI LO TIAP HARI JUGA LIAT COGAN YA NJING SEMUA COWOK AJA MAU LO PACARIN!" kesal Zera.

"iya tau tuh dasar pucek gril" Lora yang mendengar bukan melerai malah semakin memanas manasi Zera yang kesabarannya setipis tisu dibagi sepuluh, di remak, di injak, di robek, direndam kedalam air itu semakin emosi.

"bacot lo juga ya" bantah Nara saat mendengar ucapan Lora.

Muak, itu yang dirasakan laut saat melihat 3 orang tersebut adu argumen. Dalam pikirannya ia berpikir bagaimana 3 makhluk ini bisa berteman.

"Stop!" teriak Laut dengan kesal, hei ia diabaikan di sini.

" APA LO " ucap triple-ra dengan serempak dan ngegas sedikit--maybe.

"Nggak ada" ucap Laut sambil menggelengkan kepala nya, ia menjadi menciut saat melihat respon triple ra.

"Jadi nggak nih? Gue pengen lari ke isekai biar nggak ketemu lo bertiga" ujar Laut.

B-E+A÷C=H (the TripleRa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang