Young Husband (RORASA)

t w o

"Keren banget kamu..." Jisoo yang masuk kedalam kamar Rora saat Rora baru saja selesai memakai kemejanya.

"Di suruh mommy, tadinya Rora mau pake sweater..." Rora yang memutar bola mata malas.

"Ya kan keren tuh, kayak satpam rumah..." Ucapan Jisoo itu membuat Rora merengut.

"Ah ya dad, ngomong ngomong orang yang mau di jodohin sama Rora itu gimana?" Rora dengan cepat mengubah raut wajahnya.

"Ah, dia cantik, tinggi, ramah, manis.... Dan sedikit lebih tua dari mu..." Jisoo yang mengelus ngelus dagunya.

"Sedikit lebih tua? Berapa tahun?" Rora menaikkan sebelah alisnya.

"Enam tahun?" Ucapan Jisoo membuat Rora melotot.

"HAH? ENAM TAHUN? TANTE TANTE DAD?" Jisoo yang mendengar itu langsung membekap mulut anak tunggal nya itu.

"Hust, kamu tuh suka banget teriak teriak..." Jisoo yang melepaskan bekapan nya.

"Dad serius? Aku di jodohin sama tante tante?" Rora yang masih sedikit shock.

"Asa masih muda, nak... Dan dia juga sangat cantik.... Daddy yakin kamu akan menyukai nya..." Ucap Jisoo tersenyum.

"Dad serius ga sih jodohin Rora sama tante tante?" Rora yang merengut.

"Dia masih muda, Rora... Kalian hanya terpaut enam tahun saja..." Jisoo yang ikut merengut.

"Kalau kamu nolak, daddy bakal sita motor, ATM, sama PS kamu..." Ucap Jisoo yang tau apa yang ingin Rora katakan.

"Aishh, kenapa gitu daddd..." Rora yang tetap merengut.

"Karena sebelum nya kamu sudah menerima, sudah ayo kita pergi..."

ஐஐ

Rora dengan wajah yang sedikit lesu itu berjalan keluar dari mobil yang Jisoo kendarai.

"Kamu kenapa masam terus, sayang?" Rosé menatap anak kesayangannya itu.

"Mom, serius Rora di jodohin sama tante tante?" Rora yang menatap Rosé kembali.

"Tante tante nya cantik kok, cocok buat kamu yang seperti bayi besar..." Ucap Rosé yang sedikit terkekeh.

"Aish mommy, Rora bukan bayi besar... Susu Rora juga susu proteinn..." Rora yang di rangkul oleh daddy nya.

"Tapi kamu minum nya di botol bayi, Rora kim..." Jisoo yang tersenyum miring.

Rora yang mendengar itu hanya mendengus kesal saja membuat Rosé kembali terkekeh, ketiganya mendekati sebuah meja yang di isi oleh tiga orang lainnya.

"Ah, presdir tersibuk kita akhirnya datang juga..." Dahyun yang tersenyum saat Jisoo datang.

"Cih, berkacalah teman..." Jisoo yang tersenyum miring.

Rora sendiri yang masih lesu itu tetap menunduk dan duduk di samping daddy nya, tidak menghiraukan seseorang yang sedang menatap dirinya.

"Kalian udah lama nunggu?" Rosé yang bertanya.

"Engga kok, kami juga baru baru saja sampai..." Jihyo yang menjawab.

"Jadi apa kita langsung memulai saja?" Dahyun yang merapikan jas nya.

"Ya, aku rasa kita mulai saja..." Jisoo yang sedikit menyentak punggung Rora agar anak itu menatap lawan bicaranya.

Rora dengan malas mengangkat kepalanya dan saat itu juga matanya terkunci dengan seorang wanita yang tersenyum menatap dirinya.