t h r e e t y f o u r

2.6K 355 59
                                    

Rora memeluk erat Asa dan tetap menyembunyikan wajahnya di leher mulus Asa.

Sedangkan Asa mengotak atik ponselnya sembari mengelus punggung Rora yang berada di pangkuannya.

Si bayi panda itu duduk di pangkuan Asa dengan sebuah selimut yang menutupi dirinya karena ia kedinginan.

Asa bisa merasakan suhu tubuh Rora yang sedikit hangat karena bayi besar itu menghembuskan nafasnya di lehernya.

"Bayi, ga mau tidur baringan aja? Ga sakit apa leher kamu?" Asa yang melirik Rora.

"Nanti kalau baringan, aku ga bisa peluk kamu..." Ucap Rora dengan suara rendahnya.

"Cuddle sayang cuddle..." Asa yang perlahan bersandar.

"Ga mau, aku nanti ga bisa peluk kamuu.." Rora menggeleng.

"Yaudah aku ikut baringan aja sama kamu kalau gitu.." Asa yang menepuk nepuk pelan punggung Rora.

"Tapi nanti kamu peluk aku lagi ya?" Rora melirik Asa.

"Iya sayang... Yaudah turun kalau gitu.." Asa mengangguk.

Hal tersebut membuat Rora langsung turun dari pangkuan Asa lalu berbaring di sebelahnya, membuat Asa ikut tidur juga.

Rora langsung memeluk Asa dengan erat, tentunya juga menyembunyikan wajahnya di spot favorit nya.

"Nah gini enak..." Asa membalas pelukan Rora.

"Tumben kamu ga rewel, bayi..." Asa yang melirik Rora.

"Aku mau cuman kalau aku minta pasti aku bakal di diemin kayak kemarin lagi..." Rora yang mengerti maksud Asa.

"Kan cuman di diemin doang.." Asa bersmirk.

"Di diemin sama kamu bisa buat aku hampir ga tidur tiga harian.." Ucap Rora tanpa menatap Asa.

"Yeuu dasar.. Gitu aja ga bisa tidur.." Asa mengelus kepala Rora.

ஐஐ

Rora yang tersentak itu membuat Asa menoleh karena Rora memeluknya.

"Bayi?" Asa yang duduk bersandar di sebelah Rora itu mengelus kepala nya.

Hal tersebut membuat Rora memeluk erat pinggang Asa.

"Don't leave me.." Rora memeluk erat Asa.

"Aku di sini.. Kamu mimpi buruk ya?" Asa menaruh laptop nya di nakas.

Ia memegang dahi Rora yang lumayan panas.

"Kamu demam bayi.." Asa yang juga memegang kedua pipi Rora.

Dengan tatapan sayu Rora menatap Asa yang berada di sampingnya, entah mengapa ia merasa sangat kedinginan.

"Mau kemana?" Rora yang bertanya saat Asa hendak beranjak dari kasur.

"Ambil air buat kompres kamu.." Ucap Asa namun Rora menahannya.

"Di sini ajaa.." Rora menahan tangan Asa.

"Tapi kamu harus di kompres bayi.." Ucap Asa.

"Aku ga mau... Aku mau di peluk kamu aja.." Rora menggeleng.

"Tapi---

"Aku mau kamu.." Rora memotong perkataan Asa.

Hal tersebut membuat Asa menghela nafas sebelum ikut berbaring di sampingnya.

Rora memeluk erat Asa sembari menyembunyikan wajahnya di leher Asa. Wanita itu bisa merasakan suhu tubuh Rora yang lumayan panas.

"Kamu beneran ga mau di kompres?" Asa mengelus kepala Rora.

"Ga mau... Aku mau di peluk kamu aja... Dinginn.." Rora menggeleng.

"Yaudah.. Kalau mau tidur lagi ya tidur aja.." Ucap Asa.

"Tapi kamu harus peluk aku.. Kalau kamu ga meluk aku nanti aku kedinginan.. Terus mati.." Ucapan Rora membuat Asa menggeplak kepalanya.

"Kamu cuman demam bayi.." Ucap Asa merengut.

"Tapi kepala aku sakit banget.. Kayak di Palu... Tuk tuk tuk... Nanti kalau aku ga ada kamu jangan nikah lagi ya... Aku ga mau.." Ucapan Rora yang semakin ngawur itu membuat Asa kembali menggeplak kepalanya.

"Astaga... Kamu cuman demam, bayi.." Asa menggeleng.

"Iya aku cuman bilang... Aku ga mau berbagi kamu soalnya.." Rora memeluk erat Asa.

"Kepala kamu sakit kan? Aku ambilin obat dulu biar kamu minum... Nanti tidur lagi.." Asa melonggarkan pelukan nya.

"Ga mau.. Nanti aku mati ga di peluk kamu... Aku kedinginan.." Ucapan Rora membuat Asa menepuk jidatnya.

Rora sedikit terbatuk sembari kembali memeluk wanita kesayangannya itu.

"Aku ga mau, mommy... Aku mau peluk kamu ajaaa..." Ucap Rora dengan suaranya yang sedikit serak.

"Yaudah iya iya.." Asa membalas pelukan nya.

"Ini yang kemarin katanya mau punya ade bayi juga?" Ucap Asa membuat Rora merengut.

"Ya kan gapapa..." Ucap Rora tanpa menatap Asa.

"Bisa bisa kasian ade bayi nya harus berbagi sama kamu.." Ucap Asa.

"Biarin..." Ucap Rora.

"Nanti kalau ada Rora kecil dia harus bobo di box baby karena kamu harus bobo peluk aku.." Ucap Rora lagi.

"Kayaknya kamu aja deh yang aku masukin ke box baby nanti..." Ucap Asa.

"Kenapa aku?" Rora menatap Asa.

"Biar aku bisa tidur tenang sama ade bayi nya.." Ucapan Asa membuat Rora merengut.

"Mana bisa gitu.. Kamu harus bobo peluk aku bukan baby nya... Dia bobo di box baby aja... Biar mandiri..." Ucapan Rora membuat Asa menyentil dahinya.

"Dasar ga mau kalah.." Asa bersmirk.

"Biarinn... Kan harus gantian.." Rora kembali menyembunyikan wajahnya.

"Iyain dehh.." Asa mengelus kepala Rora.

"Udah kamu tidur lagi aja biar berkurang sakit kepala kamu.." Ucap Asa memijat kepala Rora.

"Iya mommyyy.."






























Ini ga ada yg mau join gc gue lagi? Kalau ada chat aja gue.. Btw jangan lupa vote and comment😉😉😉

Young Husband (RORASA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang