f i v e

3.8K 367 31
                                    

"Roranjing!" Chiquita menatap tajam Rora yang meledek nya sembari memegang bola basket.

"Berisik ah lo berdua..." Jeongyoo merebut bola yang Rora pegang.

"Oper gue je!" Ruka yang berlari dari ujung lapangan.

"Dih malah di rebut, Rora sana lo kanan..." Chiquita yang mengejar Ruka.

Rora mengikuti aba aba yang Chiquita katakan, jadilah mereka bermain basket kembali.

Sedangkan anak anak basket lainnya sudah pulang lima belas menit yang lalu.

Setelah puas bermain, mereka berempat duduk di tengah tengah lapangan. Ruka berbaring sembari mengatur nafasnya.

"Oh iya ntar acara lo itu jadi cuy?" Jeongyoo menyenggol lengan Rora.

"Jadi..." Rora yang mengangguk.

"Cie bakal jadi suami orang..." Ucap Chiquita yang ikut berbaring.

"Bisa kali ntar malem pertama di video..." Celetuk Ruka.

"Gila lo anjj, kagak.." Rora yang menggeplak kepala Ruka.

"Yaelah pelit amat lo..." Ucap Chiquita.

"Yakali bego..." Ucap Rora.

ஐஐ

Rora menaruh helm nya di kaca spion sembari menyelempangkan tas nya, ia masuk ke dalam rumah dengan langkah lesu.

"Welcome home.." Asa yang duduk selonjoran di sofa itu menatap Rora.

"Loh... Kamu ga ke kantor?" Rora yang mendekati Asa.

"Engga, lagi ga ada kerjaan juga..." Asa menyodorkan botol susu milik Rora.

"E-eh?" Rora yang menaruh tas nya di sofa lain.

"Kata mommy kamu, kamu abis pulang eskul itu biasa suka minta buatin susu..." Lagi lagi kedua telinga Rora memerah mendengar hal tersebut.

"Kayaknya mommy ngasih tau banyak yang soal aku ke kamu..." Rora menerima botol susu tersebut.

Saat ingin duduk di sofa single, Rora teringat apa yang Asa katakan kemarin malem. Ia tiba tiba saja menjatuhkan dirinya di atas wanita yang lebih mungil darinya.

Asa sendiri sedikit tertegun ulah perbuatan Rora, sedangkan bocah itu membuka tutup botol susu lalu meminumnya.

"Katanya kan aku ga perlu malu buat meluk kamu..." Rora menjawab kebingungan Asa.

"Ah pantes..." Asa yang memeluk Rora dan menaruh kepalanya di pegangan sofa.

Sedangkan Rora mencari posisi nyaman dan menghadap ke arah sofa, ia menyembunyikan wajahnya di leher mulus Asa dan tetap meminum susu nya.

Hal tersebut membuat Asa semakin gemas, ia seperti memiliki bayi besar di rumah ini. Rora yang berada di dekapan Asa itu perlahan menutup matanya karena ngantuk, sedangkan Asa mengelus lembut rambut Rora.

"Jangan tidur, ini udah sore..." Ucap Asa yang mengelus punggung Rora.

"Akhuw ngwantuwk..." Ucap Rora yang tidak jelas.

"Iya jangan tidur dulu, ini udah sore, bayi besar..." Rora yang mendengar itu merengut.

"Aku bukan bayi..." Ucap Rora yang tetap memejamkan matanya.

Young Husband (RORASA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang