07: Love & Curse [Gaara X Sakura]

910 76 11
                                    

Fyi, ini cerita turun-temurun di desa saya, yang mana membuat setiap gadis di zaman dulu takut menolak lamaran seseorang. Mungkin ada yang pernah dengar, tapi saya akan menulis nya disini dengan sedikit seasoning.

Selamat membaca.

_________________________________________

Love & Curse

Naruto ©Masashi Kishimoto

Pair: Gaara X Sakura

Warn:
#DLDR
.

.

.

Begitu cantik, begitu indah. Rambut merah muda halus itu terurai lembut menyentuh punggung, kontras dengan manik hijau teduh dan kulit putih bersinar nya. Gaun sederhana warna putih gading yang ia kenakan, membuat gadis itu kian mengagumkan.

Sabaku Gaara berdecak kagum. Dari atas pohon pemuda itu menengoknya, mengintip sang gadis yang rambutnya tengah di kepang rapi oleh sang ibu. Senyum manis dari wajah indah itu menghantarkan rasa menyenangkan di dada.

Laki-laki itu melompat turun. Rasanya sudah cukup ia melihat gadis pujaannya itu hari ini. Sekarang ia harus kembali bekerja.

"Sampai jumpa lagi, Sakura ku." Ujarnya pada angin.

Melihat sedikit ke belakang, mendapati sang gadis tengah tersenyum aneh padanya. Senyuman jijik yang disalahartikan oleh Gaara sebagai senyuman ramah. Laki-laki dengan luka abadi di hampir setengah wajah itu membalas senyuman Sakura dengan senyuman lebarnya, sembari melambaikan tangan dengan semangat.

"Aku akan segera melamar mu. Aku janji."

__________________

Haruno Sakura.

Dalam langkahnya sekembalinya dari pasar, tidak hentinya mengumbar senyum pada setiap warga yang melihatnya. Cantik dan ramah, itu lah pandangan orang tiap melihatnya. Membuat kembang desa itu semakin dicintai.

Di usianya yang ke-18, sudah banyak lamaran datang padanya. Baik dari dalam desa, ataupun dari luar desa bahkan kota. Namun gadis itu selalu menolak yang membuat orang tuanya menghela nafas.

Sakura masih ingin fokus dengan dirinya sendiri. Itulah yang selalu menjadi alasannya.

Ia yang merupakan anak tunggal, sibuk membantu mengurusi ladang dan peternakan milik keluarganya. Seperti saat ini, ia tengah melihat-lihat dombanya. Dengan senyuman manis menatap hewan-hewan yang baginya lucu tersebut.

Senyuman layaknya magnet, membuat bibir lainnya ikut tersenyum. Sabaku Gaara yang tidak jauh dari sana sehabis pulang dari kegiatan memanen jagung milik keluarga Haruno, berhenti sejenak. Memandangi sang pujaan hati yang bagaikan obat penyembuh lelah untuknya.

Melihat gadis itu yang kian mengagumkan, membuat nya tidak sabar untuk memilikinya. Semoga saja uang tabungannya sudah cukup terkumpul untuk melamar gadis tersebut.

Ia janji, seminggu lagi akan melamar Sakura untuknya.

________________

SAKURA HAREM SERIESヅTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang