14: Stuck [Sasuke X Sakura]

1.1K 120 14
                                    

Stuck

Naruto ©Masashi Kishimoto

Pair: Sasuke X Sakura

Warn:
#DLDR
.

.

.

Kaki itu menapak perlahan di rerumputan tanpa alas kaki apapun. Pandangannya yang kosong menyapa suasana pemakaman umum yang sepi tanpa pengunjung.

Tentu saja. Orang bodoh mana yang mau mengunjungi pemakaman sepi disaat hujan lebat seperti ini? Tidak ada. Hanya wanita hilang akal sepertinya yang akan melakukan nya.

Sakura...

Wanita berambut merah muda panjang itu berdiri sejenak. Memandangi makam kecil itu sebelum jatuh terduduk. Tangannya dengan lemah membersihkan makam tersebut, menggosoknya dengan baju merahnya sembari bergumam tidak jelas.

Tempat ini telah menjadi tempat favoritnya sejak tiga tahun lalu. Tidak peduli mau hujan, badai atau apapun ia akan tetap datang kesini tiap harinya. Untuk sekedar duduk, bercerita ataupun tidur.

"Sayang, mama datang lagi." Gumamnya lemah.

Rintik hujan yang menghujam keras indera perabanya ia abaikan. Suasana yang dingin membekukan sendi tiada ia pedulikan. Hatinya telah lebih dulu membeku sejak kehilangan putra kecilnya yang baru ia lahirkan tiga tahun lalu.

"Ken pasti kedinginan didalam sana. Mama akan menghangatkan mu, sayang. Sini mama peluk." Racaunya sembari memeluk makam sang putra. Ia memejamkan matanya.

Bibirnya membiru nan bergetar, namun anehnya ia sama sekali tidak merasa kedinginan. Justru hangat menyapu relung hatinya seolah ada kehadiran putranya disana turut memeluknya.

Rintik hujan terhenti membuat Sakura membuka matanya kembali, mendapati seorang laki-laki dengan manik berbeda tengah memandangnya sendu. Laki-laki itu berdiri tegap dengan payung hitam melindungi keduanya dari hujan.

"Kau bisa sakit."

"Percuma Sasuke-kun, aku telah basah." Ujar Sakura lemah. "Pergilah, tidak usah pedulikan aku."

Mata tajam yang biasa tampak meredup, memandang sedih sosok sang istri yang tampak menyedihkan. Ia sadar, ini semua adalah salahnya. Andai Tuhan berbaik hati memutar waktu kembali ke saat itu, ia akan memperbaiki semuanya.

Rasanya tidak sanggup melihat wanita yang ia cinta tampak seperti raga tanpa nyawa. Apalagi ini semua adalah murni karena kesalahannya. Ini sangat menyakiti hatinya, Sasuke rasanya ingin mati oleh rasa penyesalan.

"Sakura."

"Jangan menyentuh ku!"

Dengan kasar tangan nya ditepis, wanita itu menatap nya tajam. "Pergilah, Uchiha. Jangan ganggu waktu ku dengan putraku. Pergilah, kau timang saja Boruto. Bukankah dulu kau lebih memilih menyelamatkan dia ketimbang putramu sendiri?"

Lagi dan lagi Sakura mengungkit kesalahan terbesarnya, menambah rasa sakit dihatinya. Matanya dengan sedih melihat Sakura yang tengah berbaring ditengah air yang menggenang sembari memeluk batu nisan sang putra.

"Tidak apa-apa, Ken. Walaupun papamu tidak menyayangimu, masih ada mama disini. Mama akan menghangatkan mu sayang."

Setetes air mata menetes dari manik hitam itu. Ia menengadah memandang langit yang tengah menangis. Mengepalkan tangannya kuat sembari menghela nafas.

SAKURA HAREM SERIESヅTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang