SAKURA HAREM SERIESヅ

01: That's Love [Sasuke X Sakura]

That's Love [T]

Naruto ©Masashi Kishimoto
Pair: Sasuke X Sakura

Warn:
Long & absurd

.

.

.

.

.

Sasuke Uchiha.

Sepanjang dua puluh lima tahun hidupnya, ia belum punya pengalaman bersama makhluk feminim yang disebut perempuan.

Kata ibunya, ia terlalu jual mahal. Mungkin iya. Para perempuan-perempuan yang selalu berusaha tampil cantik didepannya entah kenapa membuat nya jijik. Berbagai cara mereka lakukan untuk memasuki dunia nya walau hanya dengan status teman.

Untuk ini, Sasuke punya cara sendiri. Ia memilah perempuan yang boleh berdekatan dengan nya berdasarkan dempul di wajah. Semakin tebal dempul perempuan itu, maka semakin kecil kesempatan nya untuk berdekatan dengan Sasuke. Begitupun sebaliknya.

Kata Naruto, ia tidak laku. Siapapun tentu tidak akan setuju dengan hal ini. Pasalnya ia cukup diminati. Hot & cool, dua kata selain tampan yang selalu didendangkan di telinga nya.

Tuyul kuning itu hanya iri dengan kesempurnaannya.

Kata Itachi, ia mungkin homo. Persepsi bodoh dari kakak bodohnya itu sukses membuat Sasuke mengamuk dan meluluhlantakkan ruang kerja laki-laki itu serta berhasil mengirim si pemilik ruangan ke rumah sakit.

Demi tukang kebun nya yang sangat manis untuk ukuran laki-laki, Sasuke masih sangat normal. Sekesal apapun ia dengan perempuan, tentu ia tetap akan memilih kaum itu untuk dijadikan pasangan hidup ketimbang laki-laki. Apalagi bentukannya seperti Naruto dan Itachi.

Laki-laki itu duduk bersila di teras di belakang rumah, memperhatikan bagaimana tukang kebun nya tengah memangkas rumput dengan teknik aneh.

Sasuke mengerutkan dahinya.

Ngomong-ngomong soal tukang kebunnya, sejak awal Sasuke sudah merasa ada yang janggal dengan laki-laki itu. Sudah sebulan lebih laki-laki itu bekerja di rumahnya, dan selama itu pula Sasuke memperhatikan nya.

Tunggu dulu! Jangan mengambil persepsi bodoh dulu, okay? Sasuke seratus persen masih normal.

Hanya saja, tukang kebun nya ini memang aneh. Dia laki-laki, tapi tubuhnya sangatlah kecil dengan pinggang semut nya. Belum lagi baju itu yang tampak menggembung di bagian dada.

Persis seperti body perempuan.

Pernah ia tidak sengaja membicarakan ini pada Itachi. Dan tebak apa yang dilakukan kakak bodohnya itu? Sasuke mendengus saat kembali mengingat si gondrong bersama si tuyul kuning langsung membawa dukun kerumah untuk mengobatinya.

Oke, kembali ke tukang kebun.

Laki-laki manis dan imut bak marmut itu menghampiri Sasuke. Kulit putih susu itu tampak memerah karena bekerja terlalu lama di bawah panas nya matahari. Sedikit bersyukur laki-laki yang bernama Sura itu yang memang selalu memakai topi untuk membungkus kepala pink-nya, itu cukup untuk melindungi wajahnya.

Sura melangkah kearah Sasuke. Duduk agak dekat dengan laki-laki itu sembari meminum air putih di botol dengan rakus. Ia menoleh kearah Sasuke. Tersenyum saat melihat tuan muda yang cukup akrab dengan nya itu tengah menatap nya intens.

"Ada apa tuan muda?"

"Kau tidak memiliki jakun?" Tanya Sasuke tiba-tiba yang seketika membuat Sura tersedak.