04.

704 66 29
                                    

                Y/n tersenyum mencoba merespon ramah obrolan pria yang dijodohkan dengannya, Jihoon.

Semua ini gara-gara Haechan yang secara tidak sengaja berbicara seolah mereka punya hubungan. Dan tak lama, kabar itu sampai ke telinga orangtuanya.

Pasti orangtuanya langsung mencari background dari pria yang digossipkan punya hubungan dengannya itu. Saat orangtuanya tahu Haechan tidak punya background yang setara dengannya. Orangtuanya langsung menyiapkan perjodohan dirinya dengan pria yang sama sekali tidak dikenalinya.

Haechan sialan!

Tak henti-hentinya dia mengumpat memaki pria itu. Kalau bukan karena Haechan, dia pasti bisa memikirkan cara yang lebih matang untuk kabur dari jerat orangtuanya dan terbebas dengan kehidupan keluarga yang memuakkan.

Kacau sudah.

Dia bukan orang yang percaya cinta dan berjanji untuk tidak akan menikah seumur hidupnya. Malah terlibat perjodohan konyol dengan pria aneh yang suka flexing ini.

"Y/n, tolong ambilkan black card milikku di dashboard. Aku kalau habis membeli sesuatu, suka menaruh kartu itu sembarangan."

Ini serius... kenapa orangtuanya menjodohkannya dengan pria seperti ini sih?!

"Iya," balas Y/n singkat.

Dia membuka dashboard tersebut. Raut wajahnya datar melihat rangkaian bunga dengan cincin yang tergantung di atasnya.

Klise sekali.

"Itu untukmu," ucap Jihoon, "kau suka? Itu cincin yang aku beli di Harry Winston."

"Iya aku suka." Lumayan untuk dijual lagi.

"Biar aku pasangkan."

"Tidak perlu. Aku wanita yang mandiri."

Y/n dengan cepat mengambil cincin itu dan memasangkannya ke jari manisnya sendiri.

Mobil yang dikendarai Jihoon telah sampai ke hotel tempat pesta ulangtahun perusahaan berlangsung.

Y/n sudah yakin dirinya akan menjadi buah bibir, karena datang ke sini dengan Jihoon yang merupakan anak dari menteri keuangan Negara.

Dan topic mengenai dirinya sudah pasti lebih memanas sebab begitu sampai langsung bertemu dengan Haechan.

Music di tempat ini memang terdengar keras. Namun suara yang membicarakan dirinya masih bisa terdengar.

"Y/n. Kau datang dengan siapa?" tanya Haechan. Pria itu melirik tangan Y/n yang menggandeng Jihoon.

Jihoon mewakilkan Y/n untuk menjawab, "Jihoon. Tunangannya Y/n."

Pria itu menjulurkan tangannya untuk menjabat tangan Haechan.

Y/n punya ekspetasi Haechan akan menepis tangan Jihoon. Dan dia akan pusing dengan sedikit keributan yang bisa saja terjadi karena ulah Haechan.

Sangat diluar ekspetasi sekali kala Haechan membalas jabatan tangan Jihoon dengan baik.

Y/n menaikan sebelah alisnya. Oh, mungkin Haechan tau Jihoon itu anak menteri, makanya pria itu bertindak sopan.

"Haechan. Pria yang akan menikah dengan Y/n."

Y/n yang tadinya merasa tenang. Melotot mendengar perkenalan diri dari Haechan.

Red String » Haechan X YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang