Y/n mencari kontak Jihoon, dan memblokir pria yang menganggunya hampir seharian ini.
Jihoon menghubungi Y/n sejak pagi. Karena hari ini weekend, pria itu mengajak Y/n pergi berlibur bersama. Y/n suka liburan, menghabiskan waktu luang dengan pergi ke tempat rekreasi. Tapi tidak suka ditemani oleh siapa pun terlebih lagi oleh seorang pria.
Sebab dalam seminggu hanya punya dua hari libur. Dia mau dalam dua hari itu menjadi manusia yang tidak bersosialisasi dengan siapa pun, untuk mengumpulkan energy sebelum masuk kerja lagi.
"Kami boleh gabung?"
Y/n mendongak. Dia memutar bola matanya malas. "Tidak!" balasnya ketus.
Tapi belakangan ini terus hadir pria-pria menyebalkan di sekitarnya.
Y/n menaruh gelas kecil yang dipegangnya. "Kau melacak lokasiku ya?" tuduhnya.
Haechan mengedikan bahu. "Untuk apa aku melacak lokasimu?"
"Kau selalu ada disekitarku meski aku pergi jauh sekali pun."
"Orang bilang sih, itu artinya semesta pun ikut merestui," balas Haechan yang terdengar konyol bagi Y/n.
Wanita membalas dengan pedas, "tapi orangtuaku tidak merestui!"
Mark menarik lengan baju Haechan. "Jangan mengganggunya. Kau mau dipecat karena mengganggu anak direktur?"
Haechan bersama Mark dan Jaemin mengisi table di samping Y/n yang hanya sendirian.
Y/n yang tadinya tidak mau peduli dengan keberadaan pria itu. Jadi memasang telinga baik-baik untuk mendengar obrolan dari table sebelah.
"Renjun kenapa tidak ikut dengan kita?" tanya Mark, "sekalinya aku datang, dia malah tidak ikut."
"Dia ikut blind date, di tempat Jisung mendaftar blind date juga," jawab Haechan.
"Sekelas Renjun ikut blind date? Padahal dia bukan sepertimu dan Chenle yang tidak pernah punya pasangan," sahut Jaemin, "kudengar Chenle mulai dekat dengan teman Jeno si pemilik coffe shop dekat kantor kita. Kau tidak ada niatan dekat dengan perempuan juga?"
Musik di sini terlalu keras. Y/n pun mengirim pesan ke asistennya untuk menghentikan musik sementara.
Di saat yang lain bingung kenapa musik di tempat ini mati. Y/n jadi lebih tenang menguping obrolan ketiga pria itu.
"Tidak, sih. Sudah ada perempuan yang aku suka," balas Haechan.
Y/n mengigit bibir bawahnya, menahan untuk tidak tersenyum.
"Yang kau incar itu, menyukaimu tidak?" tanya Jaemin kembali.
"Tidak. Dia menolakku mentah-mentah."
Mark menyarankan. "Kau coba saja ikut blind date seperti Jisung dan Renjun."
Tepat ketika itu. Y/n mendapatkan pesan masuk dari asistennya yang memberitahu jika Jihoon sedang dalam perjalanan menuju club malam tempatnya berada.
Tanpa berpikiran panjang dengan mengandalkan pesan dari asistennya. Y/n berdiri dan melangkah ke table sebelah.
"Temani aku keluar dari sini," perintahnya sepihak. Dia menarik bahu Haechan agar menghadap padanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Red String » Haechan X You
ФанфикPart of Fantasy Series. WARNING! Rating 22+ Mature Content🔞 Not Children *** Katanya tiap manusia terhubung dengan jodoh masing-masing melalui benang merah takdir yang terikat dijari kelingking mereka. Haechan, bisa melihat benang merah takdir ters...