"Nuzka!"
Seseorang membangunkan kakak pagi-pagi. Mengguncang-guncang tubuh kakak hingga kakak terbangun. Kakak terbangun. Mukanya sangat lucu saat bangun tidur.
"Ada apa?" Kakak menatap malas orang dihadapannya. Orang itu adalah tante.
Tante adalah kakak kesayangan bunda. Parasnya cantik. Orangnya sederhana dan baik hati. Apakah aku pernah memberi tahu kalau tante memiliki warna mata yang sama dengan kakak?.
Warna mata tante berwarna merah darah sama seperti milik kakak. Bedanya, wajah kakak selalu datar. Sedangkan tante, selalu tersenyum. Sehingga jika dilihat matanya tidak terlalu menyeramkan saat ku lihat pada tante, berbeda dengan kakak.
"Cepat siap-siap. Kita akan jalan-jalan."
Sesaat setelah mendengar itu mata kakak yang awalnya sayup-sayup pun mulai segar.
"Jalan-jalan kemana?"
"Ke tempat pariwisata yang baru buka di dekat sini. Katanya bagus." Jelas tante dengan mata binarnya.
"Siapa saja yang ikut?"
"Semuanya ikut, termasuk kamu." Kakak menggeleng.
"Aku tidak mau ikut. Mau tidur dirumah saja." Kakak kembali merebahkan dirinya untuk kembali tidur dan memejamkan matanya. Belum ada semenit kakak menidurkan tubuhnya, tante langsung menggendongnya paksa dan membawanya ke kamar mandi.
Kakak memberontak tidak ingin digendong. Mengerahkan tenaganya agar bisa lepas, namun apalah daya tubuhnya lebih kecil dari tubuh tante.
"Cepat mandi! Setelah itu kita berangkat." Tegas tante pada kakak didepan pintu kamar mandi. Kakak memasuki kamar mandi dengan kesal. Mandi dengan asal, lalu keluar dan memakai baju.
Setelah siap, kakak bersiap untuk kembali tidur. Namun, lagi-lagi tante datang dan memaksanya untuk masuk ke mobil.
Di dalam mobil, kakak duduk seperti biasa, didekat jendela. Mengabaikan semua orang, kecuali aku, hehe. Aku duduk dipangkuan kakak. Ikut menatap jendela. Sesekali aku memainkan rambut kakak dan menghancurkan tatanannya.
Tidak lama kami sekeluarga telah sampai ditempat pariwisata yang baru buka beberapa bulan lalu, katanya. Aku berjalan kecil menuju pintu masuk. Kakak sepertinya masih kesal, tapi tak apa.
Saat masuk, terdapat banyak wahana bermain. Ada kebun binatang dan juga kolam renang didalamnya.
Aku dan kakak memasuki kebun binatang yang dijaga dengan tante dan om. Ayah dan bunda sedang mencoba wahana bermain. Aku dan kakak tidak ikut bermain, alasannya karena aku dan kakak masih kecil.
Aku berjalan-jalan melihat hewan. Banyak hewan yang baru aku ketahui. Seperti bunglon, biawak, burung merak, burung hantu, dan banyak lagi. Aku sempat memberi makan beberapa kawanan kelinci dan domba. Tidak lupa juga ada kuda, ada yang berwarna coklat hingga berwarna-warni.
Aku banyak belajar tentang hewan disini. Kakak dengan om dan tante berjalan beriringan sedangkan aku sudah jauh menuju kawanan ayam dengan badan besar dan berbulu lebat, ayam itu sangat lucu.
Penjaga kandang ayam menawarkan ku untuk memberikan pakan ayam yang memang masih belum makan. Aku dengan senang hati menerima tawarannya. Lihat! Ayam-ayam itu berkerumun memperebutkan pakan ayam yang berserakan ditanah. Imut sekali!
Om dan tante terkekeh melihat ku yang bersemangat saat melihat hewan tersebut. Sedangkan kakak sedari tadi mukanya tertekuk marah. Entah apa yang om dan tante bahas sampai membuat kakak tambah kesal.
Saatnya gantian. Setelah tadi ayah dan bunda bermain, dan om dengan tante menjaga kami. Kini berganti. Sekarang ayah dan bunda mengajak kami berkeliling, dan om dengan tante bermain.
KAMU SEDANG MEMBACA
IKRAVERA [Tamat] ✓
RandomHalilintar as Nuzka. Taufan as Raver. Ini tentang Raver. Betapa sayangnya Raver dengan Kakaknya, Nuzka. Cover by Deviantart : @ashouji