Glass Princess by Adrian Von Ziegler
=============================
" Di tengah derasnya salju yang turun, di gelapnya sepanjang malam ini aku menari seorang diri, bersenandung sendiri. Sepinya di hamparan air yang beku tanpa sedikitpun aku akan tergelincir, dalam kesenangan ku menari dengan suka-cita menghamparkan seulas senyum kesedihan terbaik.
Aku tau takkan lama untuk merasakan kesenangan ini tapi setidaknya aku pernah melakukannya, aku tau sebentar lagi akan ada yang mendatangiku dan melihatku berdansa sendirian sampai membeku. Sampai melepaskan air mata perpisahan.
Dengan lembut dan tanpa merasakan hawa yang sangat-sangat dingin aku menggerakkan tubuhku yang lentur dengan bebas, sejujurnya hati ini ingin tetap tinggal untuk melihat bagaimana merasakan hangatnya Matahari esok, ingin tahu apa itu musim semi, musim panas, dan lain sebagainya.
Tapi sayangnya aku tidak di kehendakkan untuk bertahan hidup sampai waktu yang aku inginkan itu. Waktu hidupku hanya bergantung pada musim salju dan untuk musim salju berikutnya aku takkan ada lagi.
Aku berhenti sejenak untuk memandang sekeliling, benar-benar sepi kecuali beberapa patung es yang menyerupai manusia sejenisku bermodelkan tengah melakukan tarian, mereka telah di sini sangat lama sekali sebelum aku, dan aku akan menjadi bagian mereka yang terakhir.
Aku menghembuskan nafas yang berembun sejuk. Aku menatap langit biru untuk sekali lagi.
"Mereka telah menjadi setumpuk dongeng, apakah aku juga bisa menjadi sebuah dongeng yang akan di bicarakan di masa depan?"
Aku Adoria Gwen, ingin mengucapkan selamat tinggal pada dunia yang dingin ini.
Aku melanjutkan tarianku sampai aku merasakan sedikit dingin di seluruh sendiku, dan aku juga merasakan seperti ada orang yang tengah melihatku.
"Adoria Gwen, berhenti menari atau kau akan mati" Ucap seorang pemuda yang memegang pedang.
"Aku takkan berhenti, biarkan aku meninggal secara sewajarnya dari pada akan di mutilasi oleh pria itu" Pikirku. Kulihat pria itu mencoba menyusulku yang berada di tengah-tengah danau beku ini. Aku terus menari sampai aku sadar gerakkan ku sedikit demi sedikit lamban.
Saat ini detak jantungku sedikit melemah tapi aku dapat menari meskipun lamban, saat ini aku mulai kedinginan tapi aku dapat menari meskipun lamban, saat ini aku ingin menangis karena hatikku terasa sesak sendirinya tapi aku dapat menari meskipun lamban. Dan saat-saat terakhir tarian ini aku melihat pria itu semakin mendekat. Aku tak dapat berbicara untuk menyuruhnya pergi, jangan sampai kutukkan ini mengenakannya juga.
Ia mengambil pergelangan tanganku dan turut berdansa sebentar bersamaku, sampai beberapa detik kemudia aku membeku dengan air mata beku yang keluar, dan pria ini pun membeku juga. Horaayy selesai " Ucap senang seorang ibu yang tengah selesai menceritakkan sebuah dongeng kepada anak perempuannya. Lalu menutup buku yang bertuliskan Glass Princess.
"Ibu, ciri-ciri kak Adoria Gwen bagaimana sih?" Ucap anak imut itu kepada ibunya yang tersenyum.
"Ia mirip putri yang ada di dalam Bola saljumu itu, sayang. sekarang kamu tidur ya. Good night and sweet dream my little princess" Ucap ibunya lalu mengecup singkat kening putrinya dan mematikan lampu, keluar.
Anak itu tiba-tiba mengambil bola salju yang ada di sampingnya.
"Ini kok sama seperti yang di ceritakan ibu ya?, Putri Adoria gwen, lalu pria ini siapa?" ucap nya dengan suara yang terdengar imut."mungkin pria itu adalah pangeran, haha" ucap gadis itu lalu tertawa, setelahnya ia tertidur.
==========T H E E N D===========
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Song Fiction
Short StoryKetika bibirku bergetar karena ketidakmampuan memberikan penjelasan, lagu yang kudengarkan mungkin bisa membuatmu paham. Kasih, biarkan aku berbicara, bercerita, melalui musik. Kumpulan FlashFict dengan lagu-lagu pilihan telah berhasil dituliskan ol...