Toumei Datta Sekai - RyoujiSama

118 11 0
                                    

Toumei Datta Sekai by Motohiro Hata

===============================

Araberdiridenganterengah-engah. Nafasnya sedikit memburu. Peluh hampir membanjiri seluruh area badannya. Terdapat juga sedikit goresan luka di pipinya. Pikirannya ? Entahlah, yang pasti Ara tak habis pikir dengan semua ini, dengan pertarungan ini, pertarungan antara dirinya, dan juga Rushell, orang yang dulu pernah dekat denganAra, sangatdekat.

Ano hi hontoniushinatta mono tte nan dattakke Dou niwasureteshimattayo

Aramenguatkankuda-kudanyaseketika Rushell mulai kembali lari menuju kearahnya. Tak lupa Ara juga memfokuskan matanya sehingga Ia dapat melihat gerakan kawan lamanya itu dengan mudah.

Rushell kini semakin dekat dengan Ara. Kepalan tangan kanannya pun Ia arahkan tepat ke muka Ara saat Rushell sudah tinggal beberapa jengkal lagi berada di depan Ara. Tak mau terkena kepalan tangan kanan Rushell, Ara menyilangkan kedua tanganya tepat di depan mukanya sehingga hampir berhasil menahan serangan Rushell tadi. Ya hampir, karena Rushell pun tak tinggal diam. Pedang yang berada di tangan kirinya Ia pegang kuat-kuat lalu diayunkannya pedang itu dari bawah ke atas mengarah ke Ara.

Ara hanya bisa membuka silangan tanganya tadi, tak mau kedua tangannya terkena kibasan pedang milik Rushell, dan itu tentu saja membuka pertahanan Ara sehingga Ia berhasil terhempaskan karena serangan kaki Rushell yang begitucepat.

Yuugure de futarisukoshizutsumienakunatteitte Sore na no nibokurakaerezuniita

Brakk.

Ara terhempas tidak begitu jauh karena Ia mengantam pohon terlebih dahulu. Kini Ara dalam posisi setengah berdiri. Punggungnya masih terasa sakit. Kakinya juga sedikit gemetar. Apalagi otaknya, otaknya sudah tidak bisa berpikir jernih lagi. Ia tak bisa sekadar memikirkan stategi atau apapun yang menyangkut pertarungan ini. Kebingungan, yang ada hanya kebingungan.

"Bang... Kenapa ?" ucap Ara dengan ada sedikit jeda di sana.

"Gakadaapa-apa. Gue cuma pengen bunuh lo."

"Tap--"

DokokanikowaresounamoroikokoroTsuyogarukotoba de oottekakushiteruoottekakushiteru

Pak.

Belum sempat Ara meneruskan perkataanya,Rushell kini sudah menyerangnya lagi. Lagi-lagi tangan kanan Rushell mengawali serangannya, lalu diikuti pedang, kemudian kaki. Ya gerakan yang sama.

Tak mau masuk ke lobang yang sama, Ara kini melompat lumayan tinggi sehingga berhasil lolos dari serangan kaki Rushell.

"Bang, lo kenapa sih ?" ucap Ara yang masih melayang diudara.

Rushell masih diam dan kini malah mengerucutkan kedua tangannya ke depan.

"BLACK THUNDER !!!"

Sebuah kilatan cahaya hitam sedikit demi sedikit mulai muncul dari bahu Rushell. Kilatan itu kemudian mulai menjalar ke tangan yang ia kerucutkan, lalu pedang, dan kemudian meluncur ke arah Ara yang masih melayang di udara.

Zap.

Kilatan Itu sangat cepat.

Ara yang masih melayang, kedua tangannya Ia pertemukan lalu ia genggam sangat kuat. "NATURAL REFLECTO". Entah tak ada angin atau apa, daun-daun tiba-tiba saja berguguran lalu segera mengelilingi Ara.

Daun-daun itu sangat banyak dan menutupi Ara, sehingga kilatan hitam yang tadi ditembakkan oleh Rushell tidak mengenai Ara melainkan daun-daun itu.

"Bang, apa yang lo lakuin ?" ucap Ara yang kini sudah menapak kembali ke tanah.

"Gue cuma pengen lo... Mati" jawab Rushell dengan nada datar. Sorot matanya juga sangat mendukung. Tapi dibalik tajamnya sorot mata Rushell, ada sebuah keterpaksaan disana, ya siapapun pasti bisa melihatnya dari pupil kecilnya yang sedikit bergetar seolah ingin berkata : Gue bingung Ara, apa dengan gue bunuh lo, itu semua hal yang benar ?.

[3] Song FictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang