Vote nya dulu❤️🔥
Geskana memainkan ponselnya tanpa memperdulikan Samudra yang terus berbicara padanya. Sesekali Samudra mengecupi bagian wajah Geskana, tapi anak manis itu tidak perduli dan memilih untuk beranjak dari sofa.
Samudra menghela napas pelan. Geskana marah padanya karena kesalahannya sendiri. Ketika pulang dari rumah orang tua Samudra tadi, Geskana membuat Cake seperti yang ia rencanakan sebelum ke rumah Orang tua Samudra. Tetapi Samudra terus mengganggunya, mengakibatkan adonan cake yang sudah Geskana buat susah payah jatuh ke lantai.
"Ges—"
"DIAM, MAS!" Geskana berbalik badan kearah Samudra dengan berkacak pinggang. "Geska itu masih marah, jadi jangan berbicara dengan Geska!" Geskana menatap marah pada pria dewasa di depannya.
"MAS KENAPA DIAM?! GESKA BERBICARA TAPI MAS TIDAK MENANGGAPI UCAPAN GESKA! MEMANG MAS SAMUDRA BENAR-BENAR SUDAH TIDAK SAYANG GESKA?!" Geskana berjalan kearah Samudra, ia menginjak kaki Samudra membuat pria tampan itu meringis kesakitan.
"Sakit, sayang. Tadi kan Geska suruh Mas diam, jadi Mas tidak men—"
"Tuh, di jawab lagi Geska berbicara! Mas ini mengesalkan!" bulir bening mulai keluar dari mata indah Geskana. Entah kenapa suasana hatinya benar-benar buruk sekarang.
Samudra menarik pelan tangan Geskana, membawa Geskana duduk ke pangkuannya. "Kita membuat cake lagi, ya? Atau Geska mau apa, biar Mas turuti." Samudra berucap lembut, sesekali ia mengusap pipi Geskana.
"Tidak mau, Geska tidak mau apa-apa. Geska kesal dengan Mas, Geska kesal! Mas Samudra mengesalkan! Adek bayi juga marah dengan Daddy nya!"
"Mas Samudra diam saja! Geska ingin memarahi Mas Samudra dulu! Geska mau gigit Mas!" Geskana menggigit kuat leher Samudra. "Nanti Mas Samudra menjadi vampir," ucapnya pelan, sambil memperhatikan bekas gigitannya di leher Samudra.
"Enak, sayang. Coba gigit lagi," ujar Samudra, membuat Geskana langsung memukul kencang pundak sang kekasih.
"Mas Samudra ini! Tidak boleh mesum seper—"
Geskana menghentikan ucapannya ketika bel rumahnya berbunyi. "Mas Samudra buka pintu, tapi Geska nya ikut dengan Mas. Gendong bayi koala saja," ujar Geskana.
Samudra menggelengkan kepalanya pelan, kemudian berdiri dengan menggendong Geskana. "Sudah tidak marah dengan Mas?" tanya Samudra dan di tanggapi gelengan pelan oleh Geskana.
"Nanti Geska marah lagi, kiss-kiss." Geskana memberikan kecupan di bibir Samudra. "Hihi ... bibir Mas Samudra manis." Geskana mengusap bibir Samudra, kemudian kembali mengecup bibir sang kekasih.
"Geska saja membuka pintu," pinta Geskana, si manis turun dari gendongan Samudra kemudian membuka pintu rumahnya.
"Ih! Dia lagi Mas Samudra!" Geskana menjerit kesal ketika melihat siapa yang bertamu ke rumah mereka. "Mau apa kamu ke sini?! Tidak menerima tamu seperti kamu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind the Butterflies 🔞
FanfictionCerita singkat dari Geskana, seorang laki-laki berparas cantik yang haya ingin mendapat kebahagiaan dalam hidupnya. Entah kapan terakhir kali dia bisa tertawa lepas, setelah kecelakaan pesawat yang merenggut nyawa kedua orang tuanya. Kehidupan Geska...