Vote dulu sayang❤️🔥
Samudra duduk diam di sofa ruangan rumah sakit sambil memainkan ponselnya. Perasaannya gelisah melihat seseorang yang begitu dia cintai terbaring lemah dan masih menutup matanya. Walaupun Dokter mengatakan Geskana sudah melewati masa kritisnya, tapi Samudra tetap tidak bisa tenang sebelum kekasih manisnya sadar.
“Kecelakaan beruntun tempo hari, mengakibatkan satu orang meninggal du—”
Samudra langsung mematikan ponselnya, kala berita tersebut kembali lewat di salah satu aplikasi yang ia buka. Sudah tiga hari setelah kecelakaan itu, tapi beritanya masih ramai di perbincangkan di semua sosial media.
Samudra menghela napas kasar, ia beranjak dari duduknya dan menghampiri Geskana. Samudra duduk di sisi hospital bed, ia meraih tangan Geskana dan mengecupi tangan mungil itu.
"Geska selalu cantik. Cepat bangun ya, sayangnya Mas." Samudra memandangi wajah cantik itu. Walaupun pucat, wajah Geskana masih terlihat sangat indah di matanya.
"Mas tahu Geska kuat, Mas bangga karena Geska bisa melewati semuanya. Mas berharap, Geska juga akan segera sadar. Ada banyak hal yang belum Mas lakukan bersama Geska, jadi Geska harus sadar ya sayang."
"Geska pasti sadar."
Samudra menoleh kearah pintu, ia tersenyum ketika melihat Melody. Wanita cantik itu membawa beberapa paper bag di tangannya.
"Geska kuat, kamu nya yang tidak." Melody terkekeh kecil, melihat perubahan pada raut wajah sang anak. "Mama lihat kamu menangis," lanjutnya menggoda Samudra.
"Saya sayang Geska," hanya kata itu yang keluar dari bibirnya. Ia tidak berusaha menyangkal apa yang Melody bilang.
Melody menggelengkan kepalanya pelan. "Mama tau itu," ucapnya sambil menyerahkan paper bag yang ia bawa. "Itu ada baju, ada makanan juga."
Samudra mengambil paper bag yang Melody serahkan padanya. "Terima kasih." Samudra berucap pelan.
"Emm ... kalau begitu, Mama pulang dulu. Nanti bila Geska sudah sadar, langsung call Mama." Melody memberikan ciuman di pipi sang anak.
"MA!" Samudra mengusap bekas ciuman itu membuat Melody terkekeh kecil. "Saya bukan anak kecil."
"Dasar, biasanya Geska juga cium kam—"
"Mama pulang saja." Samudra langsung menyela ucapan sang Mama. "Terima kasih sekali lagi, tapi nanti jangan cium saya."
"Baiklah ... Mama pulang dulu sayang. I love you, Jagoan Mama." Melody kembali mencium pipi Samudra, setelahnya ia sedikit berlari keluar dari ruangan Geskana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind the Butterflies 🔞
FanficCerita singkat dari Geskana, seorang laki-laki berparas cantik yang haya ingin mendapat kebahagiaan dalam hidupnya. Entah kapan terakhir kali dia bisa tertawa lepas, setelah kecelakaan pesawat yang merenggut nyawa kedua orang tuanya. Kehidupan Geska...