🔞 Butterfly 9 🔞

8.6K 452 118
                                    

Seperti biasa, vote nya dulu ya cinta🤘🏻
🔞

Aku up ulang, karna vote sama pembacanya jauh banget. Kalau vote komennya masih dikit ya udah gak ku lanjut sampai lama-lama.

⚠️Blowjob⚠️
⚠️Handjob⚠️

Samudra menggelengkan kepalanya pelan, melihat Geskana yang dari tadi sibuk memainkan ponsel sambil memakan camilan yang di belikan olehnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Samudra menggelengkan kepalanya pelan, melihat Geskana yang dari tadi sibuk memainkan ponsel sambil memakan camilan yang di belikan olehnya.

Bahkan, ketika Samudra datang ke rumah Geskana tadi, Geskana hanya mengambil makanan yang Samudra belikan saja, tanpa berbicara sepatah katapun dengan Samudra.

"Geska...," panggil Samudra, tapi Geskana tidak menoleh kearahnya sama sekali. "Apa sih yang dia li--"

"O anda gitti kuş kondu dalına. Çıkardım belden 9'luğu havaya. Dedim bana bi' şey diyenin koyarım amına. Alırım kardeşime kıyıp da paraya. Sonra de ki ben neden gittim araya."

Samudra mengerutkan alisnya bingung, mendengar lagu dari ponsel Geskana, diiringi dengan suara dari Geskana yang mengikuti lirik tersebut.

Samudra mendekat pada Geskana. Pria tampan itu langsung mengambil ponsel Geskana. "Oh, ini." Ucapnya pelan sambil menyerahkan kembali ponsel milik Geskana.

"Kenapa, Mas?" Geskana tersenyum, sambil menunjukkan kembali ponselnya ke depan wajah Samudra. "Bagus sekali kan badannya?" tanya Geskana, dia sengaja ingin menggoda Samudra.

 "Bagus sekali kan badannya?" tanya Geskana, dia sengaja ingin menggoda Samudra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya juga punya," ujar Samudra, membawa tangan Geskana ke perut sixpack nya. "Kalau tidak salah, beberapa hari yang lalu ada seseorang yang menghitung kotak-kotak di per--"

Plak!

Geskana memukul kencang perut Samudra, membuat Samudra terkekeh kecil. "Tidak sakit, tangan kecil kamu ini mana bisa bikin saya sakit...," Samudra memegang kedua tangan Geskana.

Mengecup kedua tangan Geskana secara bergantian. "Tapi untuk membuat penis saya menegang sepertinya bisa."

Geskana tersenyum, ia sangat tahu Samudra berniat menggodanya juga. Tetapi, sepertinya Samudra melupakan satu fakta, bahwa anak manis yang berada di depannya sekarang ini juga seorang pemain.

Behind the Butterflies 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang