Part 24 [Divorced]

6.9K 478 18
                                    

Happy Reading, sorry for typo.

Selama ini Pramadana memiliki citra yang sangat baik di depan publik, yang orang luar tahu keluarga Pramadana adalah family goals yang menjadi idaman semua keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama ini Pramadana memiliki citra yang sangat baik di depan publik, yang orang luar tahu keluarga Pramadana adalah family goals yang menjadi idaman semua keluarga.

Eyang sebagai kepala keluarga Pramadana selalu mewanti anggotanya untuk selalu menjaga sikap, jangan sampai orang luar melihat perpecahan hubungan keluarga ini.

Karena itu, sepanas apapun perdebatan mereka di dalam rumah, mereka akan berubah harmonis saat di luar rumah untuk mempertahankan citra keluarga Pramadana.

Bukan karena berambisi, Eyang hanya tak ingin orang luar tahu masalah keluarga ini.

Tampaknya kejadian kemarin berujung panjang, rekaman video Sakha yang sedang memukul Wisnu sudah tersebar luas di media sosial dan pertelevisian, Sakha langsung di hujam komentar negatif dan Wisnu mendapat banyak simpati. Seperti biasa, semua orang tak harus tahu kejadian sebenarnya hanya untuk bersimpati.

Karena masalah itulah, aku dan Sakha ada di rumah Eyang bersama seluruh anggota lainnya. Untuk kali pertama, keluarga ini berkumpul selain family gathering atau hari raya besar.

Eyang ingin tahu masalah yang sebenarnya terjadi, karena Eyang tidak datang ke acara resepsi keluarga Sanjaya dengan alasan kesehatan.

Kesempatanku untuk menjelaskan di habiskan oleh Wisnu dan Tante Fatma, keduanya terus menyalahkan aku dan Sakha layaknya korban.

Aku dan Sakha memilih diam, membiarkan pasangan ibu dan anak waktu untuk berbicara tanpa berkeinginan untuk menyela. Aku yakin, Eyang akan memberikan waktu untuk mendengarkan kejadian dari versiku.

"Karena Sakha, kami harus menanggung malu. Apalagi Mas Sergio, acara keluarganya harus hancur. Aku gak punya muka untuk berhadapan sama keluarga Sanjaya, Pa."

"Wisnu juga babak belur, apa pantas saudara sepupu melakukan tindak kekerasan seperti ini? Terlebih di hadapan banyak orang, Sakha gak menjaga harga diri keluarga ini."

"Sekarang semua orang sudah tahu keadaan keluarga ini yang jauh dari kata harmonis, semua itu karena Sakha dan istrinya."

"Kemarahan Sakha juga gak beralasan, dia tiba-tiba pukul Wisnu gitu aja. Dan sampai saat ini, Sakha ataupun istrinya belum meminta maaf sama Wisnu."

"Aku gak mempermasalahkan Sakha dan Gempi yang belum minta maaf, aku cuma mempermasalahkan nama baik keluarga Pramadana yang udah hancur, Eyang."

"Sekarang kerja keras Eyang untuk menjaga nama baik keluarga Pramadana harus hancur hanya karena satu kejadian."

Aku harus menahan diri mendengar penjelasan Tante Fatma dan Wisnu, telingaku panas sekali dan mulutku juga gatal ingin melawan mereka, tapi sekarang belum waktunya.

Aku tak menyangka ada orang seperti Wisnu di dunia ini, berlagak menjadi korban padahal dia adalah pelaku utamanya. Aku masih ingat jelas, semua yang sudah Wisnu katakan padaku.

Flawless Wife [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang