Untuk Jenius Musik

168

Konser Kang Hyun untuk Dua Biola.

Emosi gemas terlihat jelas di wajah Austin, pimpinan EMA. Bukankah sepertinya dia akan menitikkan air mata kapan saja saat dia memegang tangannya penuh?

Alasan kenapa dia melakukan ini, karena dia jarang menunjukkan perubahan emosi, sederhana saja. Melodi yang direkam sangat indah.

Tentu saja tidak semenarik resitalnya, namun melodi Kang Hyeon dan Hirose cukup memikat telinga.

Konser Biola Kang Hyun No.7

Solo Kang Hyun mengingatkan pada kedatangan kedua Niccolò Paganini. Bersamaan dengan iringan Baek Jeong-hoon, teknik Stradivari yang brilian dan sulit mampu membuat orang pusing hanya dengan mendengarnya.

Tidak peduli seberapa keras dia mencoba mengikuti catatan staf, kemampuan Austin tidaklah cukup.

Saat senarnya terus bergema, Austin mengejar melodi itu seolah-olah dia telah jatuh ke dalam rawa yang tidak dapat dia hindari.

"Ini sangat gila."

Austin menjilat bibirnya yang kering. Meskipun rekaman pertunjukan telah selesai, aku masih merasa ada perasaan yang berkepanjangan yang menyempitkan seluruh tubuhku. Tanganku penuh keringat.

Jarum jam berputar satu kali, membuktikan bahwa waktu telah berlalu cukup lama.

Leher Austin bergetar hebat. Saya dapat memahami orang-orang beragama yang mengklaim bahwa Niccolò Paganini adalah iblis pada masa itu. Bagaimana kamu bisa menggoyahkan hati orang seperti ini?

"Maria, rekaman ini pasti sudah sampai di Jerman sekarang, kan?"

"Ya, CEO. "Kami mendapat informasi bahwa Deutsche juga sedang memeriksa rekaman itu."

"Ini benar-benar pertama kalinya aku mengalami hal ini dalam hidupku."

Austin menatap kaset kecil itu dan menjulurkan lidahnya.

Saat Hyun Kang berkunjung ke Korea tempo hari, dia tidak langsung memilih antara Deutsche atau EMA. Lalu tiba-tiba dia mengirimi saya demo tape seperti ini.

"Tolong evaluasi nilaimu sendiri."

Itu adalah komentar yang berani dan cerdik.

Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa EMA dan Deutsche telah mencatatkan sejarah dalam sejarah rekaman suara dan album klasik.

Sudah banyak orang yang mendekati perwakilan kedua perusahaan ini, namun bisa dibilang, ini adalah pertama kalinya nama besar seperti Kang Hyun menghubungi terlebih dahulu.

Jika tidak hati-hati mungkin Anda mengira saya sombong, namun setelah mendengarkan rekaman rekaman ini, pendapat Anda akan berubah 180 derajat.

CEO Deutsche Simon Brühl jelas memikirkan hal yang sama.

"Tuan Perwakilan, saya yakin Deutsche akan merahasiakan jumlah kontrak yang diusulkan. "Apa yang harus kita lakukan mengenai ketentuan kontrak?"

"Tidak perlu mencari tahu nilai kontrak Deutsche."

"Ya?"

Saat Austin mendengarkan melodi Kanghyun, dia tidak lagi peduli dengan uang. Bukankah rasanya saya telah menemukan cita-cita yang sudah lama saya cari sejak saya masih kecil?

Saat pertunjukan berlanjut, melodi Kang Hyun bertambah tanpa henti. Austin sangat penasaran sejauh mana pertumbuhannya.

"Kirimi saya halaman kosong dengan semua detail kontrak dan jumlah kontrak. Saya bersedia memberikan apa pun yang Anda inginkan, baik itu uang atau syarat."