Matahari mulai beranjak naik ke permukaan. Suasana dingin di Gusu ditambah gerimis hujan yang rintik-rintik membuat siapapun enggan untuk bangun dari tempat tidur mereka. Namun berbeda dengan Jiang Cheng yang saat ini terpaksa harus bangun karena tiba-tiba saja Lan Wangji yang sudah lama tidak berbicara dengannya memanggilnya ke halaman belakang.
Sebenarnya ia sudah memiliki firasat mungkin saja Lan Wangji sudah mengetahui apa yang terjadi semalam. Karena selain alasan tersebut, Jiang Cheng tidak menemukan alasan lain Lan Wangji meminta untuk bertemu.
Karena itu juga, Jiang Cheng juga harus menyiapkan alasan untuk kejadian dimana Lan Xichen menyatakan perasaannya meskipun ia merasa jika seharusnya Lan Xichen lah yang menjelaskan kepada adiknya itu.
Baru saja sampai ke tempat yang dijanjikan, Jiang Cheng sudah melihat Lan Wangji yang sudah memunggunginya.
"Sekarang, untuk apa pertemuan kali ini Lan Gongzi?" tanya Jiang Cheng langsung.
"Bukankah aku sudah mengatakan jika kau harus menjauh dariku maupun kakakku?" ucap Lan Wangji dingin.
"Sepertinya kau telah salah paham. Aku tidak pernah mencoba mendekatimu ataupun kakakmu. Selama aku berada di sini, aku bahkan selalu di kamar atau perpustakaan. Bagaimana mungkin aku memiliki waktu untuk mendekati salah satu dari kalian," ujar Jiang Cheng menjelaskan.
"Lalu, apa kau pikir aku tidak tau apa yang terjadi semalam? Atau apa kau berpikir kakakku menyukaimu begitu saja?" tanya Lan Wangji sarkas.
"Jika kau mengetahui hal itu, kenapa kau tidak bertanya kepada kakakmu kenapa ia bisa menyukaiku? Apa kau sendiri bisa melarang kakakmu untuk menyukaiku? Apa kau hanya bisa mengancamku? Apakah ini sifat sebenarnya dari seorang Lan Gongzhi yang terkenal dengan kesopanannya?" ucap Jiang Cheng dengan berani.
"Hati-hati dalam ucapanmu Jiang Wanyin. Tidak akan ada api jika tidak ada asap kau pun mengetahui hal itu. Jika kau tidak ingin kebohonganmu terungkap ke seluruh dunia sebaiknya kau tetap bersikap tenang di sini." ucap Lan Wangji disertai dengan sedikit ancaman di akhir kalimatnya.
Jiang Cheng tidak mengerti, bagaimana seorang Lan Wangji yang di kenal seluruh dunia sebagai pemuda yang saleh ternyata bisa berbuat hal kotor seperti mengancam seseorang hanya karena alasan yang tidak di ketahui. Entah ia hanya melakukan hal ini kepadanya atau memang selama ini ia hanya berpura-pura baik di depan orang lain.
"Sebenarnya apa masalahmu? Apakah genderku terlalu mengganggumu?" tanya Jiang Cheng akhirnya.
Untuk beberapa saat, terlihat Lan Wangji yang terpaku sejenak sebelum akhirnya ia meninggalkan Jiang Cheng sendirian tanpa jawaban.
Jiang Cheng lagi-lagi hanya dapat melihat punggung Lan Wangji yang menjauh. Ia bahkan sama sekali belum mendapat jawaban kenapa pemuda Lan itu begitu membencinya? Bahkan ia belum mendapatkan jawaban kenapa hatinya kerap kali merasa sakit saat Lan Wangji lebih memilih berdekatan dengan Wei Wuxian.
*****
Setelah kejadian mengenai pengakuan Lan Xichen dan juga peringatan Lan Wangji, Jiang Cheng terlihat lebih sering berdiam diri di kamarnya dan jarang berkeliaran sehingga para murid di sana merasa Jiang Cheng lebih misterius dan penyendiri di bandingkan murid lainnya. Bahkan murid asli sekte Gusu lebih terbuka dari pada dirinya.
Namun, anehnya dengan Jiang Cheng yang semakin menutup dirinya, dirinya malah berhasil menggeser posisi Lan Wangji dan Lan Xichen di samping paman mereka alias Lan Qiren. Hal itu terlihat dari Lan Qiren yang lebih sering memanggil Jiang Cheng ke ruangannya dibandingkan keponakannya sendiri. Ia bahkan seringkali memberi penjelasan secara pribadi kepada Jiang Cheng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Omega Yunmeng
FanficMenjadikan seorang omega yang memimpin sebuah sekte memang tidak mudah. Oleh sebab itu, Jiang Wanyin atau lebih dikenal Jiang Cheng terpaksa untuk menutupi status omeganya dan memberitahu dunia bahwa ia adalah seorang alpha. Beruntung Jiang Cheng ad...