II. Are u a human?

932 124 11
                                    

"Dunia pasti sudah gila!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Soobin memegangi kepalanya yang pening. Ia lupa jika ia masih menyimpan satu makhluk aneh di dalam apartemennya.

"Kenapa?"

"Tidak. Hanya sedikit pusing."

Kang Taehyun, teman satu jurusan Soobin mengernyit melihat Soobin yang biasanya tenang terlihat seperti ditimpa masalah seberat gunung. Oke itu berlebihan.

"Taehyun, bagaimana jika ketika kau bangun ada orang asing di dalam rumahmu?"

"Sudah pasti aku akan memukulnya! Itu pasti pencuri. Atau mungkin saja dia stalker!"

Soobin mengangguk. Benar sekali! Bisa saja Yeonjun adalah stalker dan nekat menyusup masuk! Tapi....Soobin kan bukan artis! Untuk apa Yeonjun menjadi stalker pria dengan kehidupan datar macam dirinya?

"Ada apa? Apa apartemen mu kemasukan pencuri?"

"Ah, t-tidak. Aku hanya bertanya, semalam tetangga apartemen ku kemasukan penyusup."

"Seram sekali!! Apa tetanggamu selamat?"

"Dia selamat."

'Tapi kewarasannya tidak selamat.' 🥲

"Syukurlah. Kau harus hati-hati, di zaman sekarang semua orang benar-benar mengerikan."

Soobin hanya mengangguk.

"Ah Soobin, kau mau ikut ke kafe? Hueningkai bilang dia mau mentraktir."

"Tidak bisa. Aku mau mengunjungi ibuku."

Taehyun tersenyum tidak enak. Ia harusnya tahu jika Soobin akan mengunjungi ibunya setiap minggunya.

"Maaf aku lupa."

"Tak apa-apa. Aku duluan."

Soobin berjalan lebih dulu meninggalkan Taehyun. Ia mau menemui ibunya.

Dimana?

Di pemakaman.

-----💍💍💍💍-----

Soobin meletakkan sebuket bunga Krisan putih. Ia membersihkan makam ibunya dan mencabut beberapa rumput liar yang tumbuh. Ia bahkan bercerita tentang anehnya pria yang tiba-tiba muncul di kamarnya pagi ini.

Ia sering lupa waktu ketika mengunjungi ibunya. Tanpa sadar waktu sudah petang dan Soobin masih disana bercengkerama seolah ibunya akan membalas semua ucapan nya.

Tapi hari itu entah kenapa Soobin malah berdiam sambil menatap makam yang sedikit usang di sebelah makam ibunya. Ia ingat dengan jelas sekali, makam ini dulunya penuh dengan karangan bunga. Namun kini keadaannya bahkan tidak terlalu terawat. Ia bahkan tak pernah melihat satu karangan pun diatasnya sejak lama sekali.

Entah kerasukan apa, ia justru mengambil satu tangkai Krisan putih dan meletakkannya di atas makam tersebut. Membersihkannya sedikit dan membungkuk memberi penghormatan padahal ia tak kenal siapa yang dikuburkan disini.

Meet You Before Die (End ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang