Meet You Before Die (End ✔️)

IX. Blind Date

"Tidak mau !"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kencan buta?"

Yeonjun mengangguk antusias. Kertas di tangan Soobin adalah jawabannya.

"Tersisa dua keinginan, dan itu adalah kencan buta serta ciuman? Tidak sekalian kau one night stand saja?"

Yeonjun bergidik sambil memeluk tubuhnya.

"Aku mau mati dalam keadaan suci!"

"Terserah."

Soobin mengembalikan kertas Yeonjun. Pria itu beranjak dari duduknya menuju ke kamar. Ia butuh tidur.

"Carikan aku kencan buta ya?? Please??"

Yeonjun ini mengejeknya ya? Soobin saja tidak pernah berkencan 🥲

"Untuk apa berkencan sih? Pergi denganku sudah seperti kencan kan? Kalau cium sini biar ku cium kau sampai sesak napas!"

"Apa kau benar-benar mengatakannya? Awww kau pasti menyukaiku ya??"

👉🏻👈🏻

Soobin melemparkan tatapan terganggunya. Ia menggeleng pelan dan memutuskan untuk merebahkan diri.

"Memangnya kau sungguhan mau kencan buta?"

Yeonjun kembali mengangguk dan memohon.

"Baiklah, tapi pertama-tama jadilah anak baik selagi melakukannya."

"Okay!!"

Yeonjun memeluk Soobin senang. Yang dipeluk hanya tersenyum simpul. Ia hanya bisa mewujudkan keinginan Yeonjun bukan? Tak apa meski Soobin sedikit sakit.

-----💍💍💍💍-----

"Kalian pernah ikut kencan buta?"

Suara Soobin langsung membuat Taehyun dan Hueningkai menoleh secepat kilat.

"Yow!! Brooo!!! Untuk siapa??!"

"Ah itu..." Soobin meringis karena bingung harus menjawab bagaimana.

"Kau kan sudah punya pacar." Ucapan Taehyun membuat Hueningkai melongo.

"Dia punya pacar? Sejak kapan??"

Soobin tersenyum tidak enak. Kebohongan ini kenapa jadi berlanjut terus?!?

"Aku tidak tau. Kau sejak kapan pacaran dengan pacar mu?"

"B-belum lama."

"Ooooo"

Soobin sepertinya bertanya pada orang yang salah.

"Itu sebenarnya untuk teman ku."

"Ah, kalau temanmu sungguhan ingin aku bisa mengaturnya." Hueningkai tersenyum.

"Benarkah?"

"Yah begitulah, beberapa mahasiswa terkadang saling mengatur kencan buta. Suruh saja dia datang." Ucapan Hueningkai diangguki oleh Kang Taehyun.