"Satu bulan di tahun 2024, menyisakan banyak kenangan untukku.".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Seoul, 2021
Yeonjun membuka matanya. Kamar apartemen 553 ini tidak terasa seperti sebelumnya. Ia tidak mencium aroma Soobin di sampingnya. Yeonjun memutuskan membuka matanya. Ia menangis dengan keras mengetahui bahwa ia telah kembali ke tahun 2021 tepat satu bulan sebelum hari kematiannya.
Ia menatap ke jendela tempat ia biasa meletakkan sooyeon. Tapi jendela itu kosong. Tanaman bunga soba itu tidak ada disana sama sekali.
Yeonjun menangis lebih keras lagi.
"Hiks...Soobin. Tolong tunggu aku."
-----💍💍💍💍-----
Yeonjun melihat apartemennya dengan sedih. Ia melihat sekeliling dan mencoba menuliskan banyak hal yang ia ingat. Ia seringkali merindukan Soobin yang akan memberinya ciuman selamat pagi dan kecupan selamat malam.
Pria itu menyentuh meja makan yang biasanya akan terdapat dua mangkuk nasi. Tapi kini ia sendirian. Tanpa bunga soba tanpa Soobin.
"Yeonjun bertahanlah. Kau harus hidup. Bahkan jika tanggal 31 Mei nanti tiba, kau harus berusaha terus bernapas."
Yeonjun menyemangati dirinya sendiri. Ia tidak tahu Soobin tinggal dimana saat ini. Ia bahkan tidak bisa menghampirinya karena di tahun ini Soobin tidak mengingatnya. Soobin belum mengenalnya.
"Ini menyedihkan sekali."
Yeonjun memakan sarapannya sambil menahan air mata.
Ia bahkan menuliskan hal-hal kecil tentang Soobin di sebuah kertas yang ia kumpulkan jadi satu. Sejujurnya Yeonjun sendiri ragu akan hidupnya.
Ia tidak mengerti bagaimana ia akan mati. Ia hanya bisa mencegah takdir kejam ini sekuat mungkin. Meski ia takut tak bisa memenuhi janjinya pada Soobin.
Maka ia hanya bisa menulis setiap lembaran kenangannya di kertas. Jika nanti pada akhirnya ia tetap mati, setidaknya Soobin di tahun 2024 akan membaca catatan yang ia tinggalkan.
-----💍💍💍💍-----
Seoul, 2024
Soobin membuka matanya. Ia tidak merasakan siapapun disisinya. Yeonjun tidak ada. Pria itu tidak ada.
"YEONJUN??!"
Ketakutan Soobin menjadi nyata. Yeonjun telah kembali ke tahun 2021. Pria itu berulang kali memanggil nama Yeonjun. Namun hanya gema yang terdengar tanpa sahutan.
"Hiks...berjanjilah untuk tetap hidup. Aku menunggumu."
Soobin menatap tanaman soba milik Yeonjun yang mulai sedikit meninggi.
"Kembalilah agar kau bisa melihatnya berbunga nanti."
-----💍💍💍💍-----
Seoul, 2021
Yeonjun menangis lagi hari ini. Sedikit air matanya mengenai lembaran kertas yang ia tulis. Ia telah menulisnya selama hampir satu bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet You Before Die (End ✔️)
Fanfiction"Aaarrrghhhh!!!!!" Teriakan Soobin adalah awal dimana dua benang takdir mengikat mereka. Yeonjun yang tiba-tiba muncul di kamar apartemennya membuat dunianya jungkir balik dalam sekejap. #soobjun #txt #topsoobin #bottyeonjun #fantasy - 1 di Soobjun...