Meet You Before Die (End ✔️)

XIII. Time Goes By

"Ini untukmu. Untuk kita."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Soobin tersenyum melihat banyak sekali foto Yeonjun di ponselnya. Bahkan foto Yeonjun lebih banyak ketimbang fotonya sendiri. Soobin tidak masalah. Ia sangat menyukainya malah.

Pria jangkung itu sedang melewati beberapa tempat pertokoan. Ia mencoba mencari hadiah yang cocok untuk Yeonjun. Bukan apa, ia hanya merasa tidak memberikan Yeonjun apapun selama mereka tinggal bersama hampir satu bulan ini.

Hingga ia berhenti tepat di depan sebuah toko perhiasan. Soobin memutuskan untuk membelikan barang pasangan untuk mereka berdua.

"Selamat datang."

Soobin terkejut mendapati pria penjual bunga itu menyambutnya.

"Oh, kau kan penjual bunga?"

Pria itu tersenyum.

"Memangnya kenapa? Apa aku tak boleh menjual perhiasan juga?"

Soobin tersenyum tidak enak.

"Pilihlah sesukamu. Aku akan menunggu dengan sabar."

Soobin sejujurnya sedikit bingung ingin memberikan apa. Kalung ataukah cincin? Jika cincin terkesan sangat formal untuk mengikat hubungan. Seperti ia dan Yeonjun sudah bertunangan saja. Itu membuatnya malu dan memikirkan hal yang lebih jauh.

"Kau mau cincin?"

Suara pria itu mengejutkan Soobin yang berdiri tepat di bagian cincin-cincin yang tertata rapi.

"Ah, sepertinya begitu." Soobin melihat-lihat lagi. Beberapa cincin disana sangat cantik dan ia ingin memilih yang benar-benar sesuai untuk Yeonjun.

"Untuk pacarmu?"

Soobin mengangguk. Pria itu menunjuk beberapa cincin yang ia rekomendasikan. Tapi mata Soobin tertuju pada dua buah cincin yang diletakkan dalam satu kotak kaca khusus.

"Apa itu cincin khusus? Aku boleh melihatnya?"

Pria itu mengangguk.

"Tentu saja. Itu cincin spesial. Aku tidak menjualnya. Tapi kau bisa melihatnya."

Sepasang cincin telah berada di hadapannya Soobin. Pria itu menyodorkannya dan menyuruhnya melihat lebih dekat.

Soobin merasa terpaku. Cincin ini sangat cocok untuk Yeonjun. Tapi sayangnya pria itu tidak akan menjualnya.

"Cincinnya indah."