VIII. Little Fight

605 103 20
                                    

"Jangan bersikap kekanakan. Aku mencoba sabar menghadapi mu."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yeonjun tidak tersenyum sama sekali. Dan perempuan itu bahkan tidak peka atau berpura-pura tidak peduli dengan suasana yang tidak menyenangkan ini.

"Aku tidak tahu ada kedai makanan seenak ini disini." Yura memakan makanannya dengan senyuman cerah. Berbanding terbalik dengan Yeonjun yang terlihat akan membanting corndog di tangannya.

"Kau tidak mau?"

"Mau!" Yeonjun menjauhkan makanannya dari jangkauan tangan Soobin. Memakannya dengan kesal sambil membuang muka.

"Oh iya nama temanmu siapa?"

"Namanya Daniel."

Wajah Yeonjun makin tak sedap dipandang. Ia memutar mata dan melempar tatapan sinis pada Soobin.

'Daniel? Apa aku ini pembalap?'

"Benar namaku Daniel Pedrosa, dan dia Lorenzo." Yeonjun tersenyum mengerikan sambil memberikan tatapan maut pada Soobin.

Perempuan itu tertawa. Tapi Yeonjun ingin sekali menyumpalnya.

"Apa yang lucu? Apa aku terlihat bercanda?"

Tawa perempuan itu hilang. Ia tidak tahu jika 'teman' apartemen Soobin ini punya humor yang sedikit aneh.

"Aku Yura, teman satu angkatan Soobin."

Yeonjun mengabaikan jabat tangan perempuan itu. Tapi Soobin melihatnya dengan tatapan memperingatkan. Setidaknya Yeonjun tetap harus sopan meski ia tidak menyukai Yura.

"Aku Yeon— ah maksudku Daniel. Teman tidur Soobin."

"Uhuk...uhuk..!!" Soobin sampai terbatuk mendengar ucapan Yeonjun.

"Ada apa denganmu? Apa kerongkongan dan tenggorokan mu tertukar hingga kau tersedak?"

Yeonjun dan Yura menyodorkan minumannya pada Soobin.

"Aku punya minumku sendiri."

Soobin hanya sedang menghindari perang tak kasat mata di depannya saat ini.

-----💍💍💍💍-----

"Ck....kau selalu begini."

"Apa?!"

"Sikapmu."

Yeonjun membalik tubuhnya. Ia tidak bicara pada Soobin sejak mereka pulang dari sungai Han. Yeonjun merasa moodnya berantakan dan ia tidak ingin bicara.

"Aku memang begini."

"Kau kekanakan." Ucapan Soobin menghentikan langkah Yeonjun yang hendak memasuki kamar.

"Kekanakan? Yak! Bahkan usiaku lebih tua darimu. Bersikaplah sopan."

Soobin berdecih.

"Lalu apa? Usiamu tidak mencerminkan sikapmu. Kau mungkin tidak menyukai Yura, aku pun sama. Tapi aku tidak seketus itu padanya. Apa alasanmu menyiramnya dengan ice americano!?"

Meet You Before Die (End ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang